Kamis, 31/10/2024 - 10:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
NASIONAL
NASIONAL

Ormas Betawi Laporkan Suswono ke Bawaslu Imbas Narasi Janda

BANDA ACEH -Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta Nomor Urut 1, Suswono dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), akibat membuat narasi terkait janda yang dikaitkan dengan sosok Nabi Muhammad SAW saat berkampanye di depan warga. 

Pelaporan disampaikan Ormas Betawi Bangkit yang diinisiasi David Darmawan, ke kantor Bawaslu Provinsi DKI Jakarta, di Jalan Letjen MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa, 29 Oktober 2024.

“Sudah diterima, laporannya diterima (oleh Bawaslu DKI Jakarta),” ujar David. 

Dia menyayangkan munculnya narasi yang terkesan merendahkan Rasulullah Nabi Muhammad SAW. 

“Ini satu hari yang sangat sedih bagi saya, karena saya selaku individu anak betawi harus melaporkan orang tua, dimana beliau saya rasa telah merendahkan Nabi besar kita Rasulullah SAW,” sambungnya mengungkapkan. 

David tak memungkiri Suswono telah meminta maaf terkait dengan pernyataannya yang membawa-bawa Nabi Muhammad dan istri pertamanya Ibunda Siti Khadijah yang berdasarkan sejarah merupakan seorang janda kaya karena usaha perdagangannya. 

Namun, David memandang narasi terkait itu menyinggung kelompok muslim karena seperti merendahkan posisi Nabi Muhammad sebagai Rasul terakhir yang diturunkan Allah SWT untuk menyiarkan agama Islam. 

“Beliau seorang Suswono dengan mudahnya ngomong, ‘kenal enggak dengan Khadijah?’ Kayak dia kenal dengan Khadijah,” tuturnya. 

“Dan di akhir narasinya beliau menyatakan, Khadijah kan konglomerat, dan tahu enggak dia nikah sama siapa? Nabi yang saat itu baru berumur 25 tahun. Seolah-olah menyamakan Nabi Muhammad dengan pemuda pengangguran,” sambungnya menyesalkan. 

Lebih dari itu, David mendapati narasi Suswono memunculkan potensi konflik apabila tidak segera ditindak oleh aparat penegak hukum. Karena, di media sosial mulai bermunculan narasi yang menjelekkan Nabi Muhammad. 

“Gara-gara narasi Suswono ini akhirnya melebar ke mana-mana. Ada akun YouTube yang posting pakai wajah base on AI (artificial intelligence), bikin narasi yang menyatakan, ‘lihat tuh Nabi Muhammad itu kan pengangguran, enggak ada uang, nikah sama janda kaya. Pas jandanya mati dia foya-foya, nikah lagi sama banyak cewek segala macam’,” ungkapnya. 

“Sampai cerita hal-hal yang tidak ada di dalam ilmu aqidah, ilmu fiqih, dan sirah nabawiyah (sejarah nabi) kita muncul. Inilah yang terjadi kalau seorang public figure asal ngomong. Sampai ada akun YouTube yang melanjutkan narasi Suswono ini ke hal-hal yang sangat tidak lazim yang bisa menimbulkan banyak konflik,” demikian David menambahkan. 

Suswono juga telah meminta maaf atas pernyataan yang menimbulkan tersebut. Ia juga telah menarik pernyataannya dan menyadari kesalahan dari ujaran yang diniatkannya bercanda.

Saya menyadari bahwa pernyataan saya dalam pertemuan dengan relawan Bang Japar telah menimbulkan polemik, atas hal itu saya meminta maaf, sekaligus mencabut pernyataan tersebut,”  ujar Suswono dalam keterangannya, Senin, 28 Oktober 2024. 


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِن كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [282] Listen
O you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah, his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah. And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [282] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi