NASIONAL
NASIONAL

Sosok Sinta Handiyana, Tewas Tanpa Kepala Dimutilasi oleh Fauzan Fahmi, Pelaku Tukang Potong Hewan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Sosok Sinta Handiyana (40) wanita korban mutilasi yang ditemukan tanpa kepala di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.Almarhumah Sinta Handiyana berdomisili di Tangerang, Banten.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Identitas korban diketahui berdasarkan hasil penelusuran kepolisian melalui metode identifikasi jenazah di RS Polri Kramat Jati.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Polisi mencocokkan sidik jari dari mayat tanpa kepala itu dan mendapati beberapa kandidat, hingga mengerucut kepada profil korban yakni Sinta Handiyana.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana mengatakan, Sinta Handiyana merupakan seorang wanita yang berstatus cerai mati.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Korban statusnya cerai mati. Anaknya ada empat orang,” jelas Ngurah, Rabu (30/10/2024).

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Sinta Handiyana ternyata merupakan warga RT 03 RW 04, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Ketua RT 04, Muhammad membenarkan bahwa Sinta Handiyana tinggal di alamat tersebut, meskipun tidak satu RT dengannya.

“Betul itu warga sini, meskipun bukan di RT saya tapi kita kenal. Dan pas kemarin pihak kepolisian datang, kami dari RT mendampingi dan tahu, mengkonfirmasi betul itu warga di sini,” ujar dia kepada wartawan, Rabu (30/10/2024).

Sinta telah tinggal di kontrakan kawasan tersebut selama tiga tahun.

Orangtua korban, merupakan warga asli Kelurahan Binong, yang mana, jarak rumahnya kurang lebih 100 meter dari kontrakan Sinta.

Berita Lainnya:
Tersangka Hendry Lie Diduga Punya Aset Vila di Bali, Kejagung Beberkan Statusnya

“Korban tinggal di kontrakan, sekitar 3 tahun, tapi orang tuanya itu warga lama di sini. Pas anaknya (korban) sudah menikah dibawa suami kan, pas suaminya meninggal, kembali ke sini sekitar tiga tahun lalu dan tinggal di kontrakan deket sini, jarak rumah orang tua ke kontrakan korban kurang lebih 100 meter,” paparnya.

Muhammad bercerita sebelum ditemukan tak bernyawa, Sinta masih terlihat beraktivitas pada Minggu 27 Oktober 2024 lalu, di area tempat tinggalnya.

“Korban itu kerja di Jakarta, tapi saya enggak tahu sebagai apa. Cuma memang, kalau berangkat sore menjelang maghrib, sekitar jam 6, nanti pulang pagi-pagi. Dan terakhir saya lihat korban itu Minggu sore hari,” ujarnya.

Muhammad menuturkan berdasarkan keterangan keluarga, korban sudah tak bisa dihubungi sejak Senin 28 Oktober 2024.

Hal itu pun membuat keluarga panik, hingga anaknya mencoba mencari keberadaan Sinta, dengan menghubungi teman-teman sang ibu.

“Keluarga sempat panik, karena harusnya pas hari Senin pagi pulang, nah ini enggak pulang, ditambah gak bisa dihubungi. Waktu itu, anaknya juga nanya ke temen-temen ibunya ternyata pada enggak tau. Sampai akhirnya Selasa malam, datang polisi, kasih info itu,” ujar Muhammad.

Badan dan Kepala Korban Ditemukan Terpisah

Sebelumnya, mayat wanita tanpa kepala ditemukan dalam karung di dermaga kapala di belakang SPBU di Jalan Tuna, Muara Baru, Selasa (29/10/2024) sekitar pukul 10.29 WIB.

Berita Lainnya:
Uni Eropa: Surat Penangkapan Netanyahu Wajib Dilaksanakan

 

Petugas SPBU, Denni Zaelani (34), menyatakan bahwa mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang buruh kapal pencari ikan.

“(Si buruh) mau bongkaran ikan, mau ngopi terus ngadem di sini melihat ke arah air, (dia lihat) ada buntalan mencurigakan di pinggir, terus lapor ke saya,” ujar Denni saat diwawancarai di lokasi, Selasa.

Denni kemudian mengangkat karung yang mengambang di air itu ke daratan namun tidak berani membukanya.

Dia memutuskan untuk menghubungi polisi karena merasa curiga.

“Setelah ada polisi baru dibuka, pas dibuka (mayat wanita) kepalanya enggak ada. Tapi, badannya utuh,” kata Denni.

Menurut Denni, mayat tersebut dibungkus dalam lima lapisan yang terdiri dari kardus, karung, selimut, kardus lagi, dan kasur, sebelum akhirnya ditemukan di dalamnya.

Mayat wanita itu terbungkus sangat rapi, meskipun sudah mengeluarkan bau tak sedap saat ditemukan.

Mayat ditemukan dalam keadaan setengah telanjang, hanya mengenakan baju tanpa celana.

Pada hari yang sama, polisi menemukan bagian kepala korban sekitar pukul 24.00 WIB di Jalan Inspeksi Waduk Pluit Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, kepala korban ditemukan di area perumahan di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya