Jumat, 01/11/2024 - 21:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
NASIONAL
NASIONAL

Heboh Bayi di Deliserdang Dikubur Hidup-hidup Jenazahnya Ditemukan di Parit, Ibu Korban Depresi New

BANDA ACEH – Bayi berusia satu tahun di Deliserdang, Sumatera Utara tewas, jenazahnya ditemukan di parit.Kabar beredar bayi malang ini dikubur hidup-hidup oleh ibu kandungnya.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli, Deliserdang, pada Selasa (29/10/2024) kemarin.

Kepolisian berhasil mengungkap penyebab tewasnya bayi, bukan karena dikubur hidup-hidup tetapi tewas diduga akibat dibunuh oleh ibu kandungnya sendiri.

Warga pun menemukan jenazah balita tersebut di dalam parit.

Pelaku nekat membunuh anak kandungnya karena mengalami depresi setelah terlibat cekcok dengan suaminya yang merupakan ayah kandung korban.

Saat ini pelaku telah diamankan pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan.

Awalnya, sempat berhembus isu bahwa balita tersebut tewas karena dikubur hidup-hidup oleh ibunya.

Namun, kabar tersebut dibantah oleh Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Riffi Noor Faizal.

Ia menjelaskan bahwa, pihaknya telah mendapatkan laporan terkait adanya informasi soalnya adanya balita yang tewas.

Namun, katanya penyebab tewasnya bukanlah karena dikubur hidup-hidup.

“Informasi dari mana ya coba cek lagi. Sudah ada (laporan), tapi bukan bayi yang di tanam hidup-hidup dan masih berproses sampai saat ini,” kata Riffi kepada Tribun-medan, Kamis (31/10/2024).

Saat ditanya,terkait laporan apa yang diterima oleh pihak kepolisian. Riffi masih enggan menjelaskannya.

“Apanya yang di tanam? Nggak ada, untuk di tanam dan menanam, makanya tadi saya tanya dapat dari mana (informasinya),” ucapnya.

Meski enggan memberikan keterangan yang lengkap, Riffi menyampaikan bahwa saat ini kasus tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisian.

“Iya, sudah di tangani dan sampai saat ini masih proses,” katanya.

Informasi yang diperoleh oleh Tribun-Medan, balita tersebut berusia 1 tahun 11 bulan. 

Awalnya, ibu tersebut mengaku bahwa anaknya hilang dan menggegerkan warga di sekitar, pada Selasa (29/10/2024).

Lalu, pada warga pun membantu mencari anak tersebut.

Warga yang curiga, langsung mengintrogasi ibu tersebut dan keesokan harinya pelaku mengakui perbuatannya telah membunuh anak kandungnya sendiri.

Lalu, warga pun menemukan jasad balita tersebut di dalam parit.

Setelah itu, pelaku pun diserahkan oleh warga kepada pihak kepolisian.

Diduga, pelaku nekat membunuh anak kandungnya karena mengalami depresi setelah terlibat cekcok dengan suaminya yang merupakan ayah kandung korban.


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِن كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [282] Listen
O you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah, his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah. And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [282] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi