Sadbor Ditangkap Polisi, Kampung TikTok di Sukabumi Langsung Mendadak Sepi

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Gunawan, pria asal Sukabumi, Jawa Barat yang dikenal luas sebagai Sadbor di media sosial TikTok, kini harus berhadapan dengan hukum.  Pria yang viral dengan aksi joget khas yang dikenal sebagai joget sadbor atau joget patuk ayam ini ditangkap polisi pada Kamis (31/10/2024).”Benar, yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan,” ujar Kapolres Sukabumi AKBP Dr. Samian, Jumat (1/11/2024).

ADVERTISEMENTS

Informasi yang dihimpun Okezone, selain Gunawan, beberapa anggota timnya juga ikut diamankan. Sosok Sadbor mencuat di jagat maya melalui live streaming TikTok.

ADVERTISEMENTS

Seorang warga Kampung Babakan Baru, Desa Bojongkembar, Cikembar tidak disebutkan namanya menyebut bahwa di balik kontennya yang menghibur, ada dugaan Sadbor terlibat promosi judi online, yang memicu kepolisian untuk mengambil tindakan tegas.

ADVERTISEMENTS

“Awalnya, kami kira itu hanya konten biasa, tapi ternyata ada yang melanggar hukum,” ujar sumber tersebut.

ADVERTISEMENTS

Sementara itu, Kampung Babakan Baru di Desa Bojongkembar, Sukabumi, yang dikenal sebagai Kampung TikTok karena aktivitas live streaming warganya, kini berubah drastis.

ADVERTISEMENTS

Kampung yang biasanya ramai dengan suara musik dan jogetan warga di TikTok mendadak sepi sejak diamankannya Gunawan atau yang akrab dikenal sebagai Sadbor oleh polisi.

Rumah Sadbor yang biasanya ramai dengan pengunjung dan aktivitas syuting terlihat sunyi. Warga sekitar yang biasanya ikut serta dalam kegiatan live streaming pun tak lagi terlihat.”Sepi, sudah dua hari ini tidak ada yang live,” ujar seorang warga.

Menurut Saeban Iskandar, Kadus Desa Bojongkembar, aktivitas TikTok yang biasanya ramai di kampung ini memang terhenti. “Biasanya setiap hari ramai live streaming, bisa di kebun atau pinggir jalan, tapi hari ini sepi, nggak ada yang live,” ucap Saeban.

Ia menambahkan bahwa di kampung tersebut terdapat 2-3 grup yang kerap bergantian melakukan live, dengan akun yang berbeda-beda.

Exit mobile version