Awalnya, Sutrisno yang melihat kondisi DS sudah berlumuran darah mengira siswi SMA itu sudah meninggal dunia, karena sempat tak bergerak saat tergeletak di jalan.
Namun, ketika ditolong sejumlah warga ke pinggir jalan, DS masih menunjukkan jika dia masih bernyawa dan akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit EMC, Kota Tangerang.
Dia mendapatkan luka sobek di bagian kening kiri dan kanan sehingga harus dijait masing-masing delapan jahitan.
Sementara itu, JFN yang juga sudah berdarah-darah akibat diamuk massa kini kondisinya sudah membaik dan sudah sadarkan diri saat dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang.
Namun, hingga kini yang bersangkutan masih belum bisa dimintai keterangannya oleh kepolisian.
“(JFN) Sudah sadar, sudah membaik. Luka memar dan lecet di kepala dan trauma (luka benda) tumpul di beberapa bagian tubuh,” kata Kepala Humas RSUD Kabupaten Tangerang, Dr. Hilwani.
Positif Narkoba dan Ditemukan Sabu
Atas kejadian tersebut, jajaran Polres Metro Tangerang Kota melakukan penyelidikan awal dengan melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi.
Bahkan, JFN yang sudah sadar itu langsung dites urinennya.
Benar saja, ternyata JFN dalam pengaruh narkoba karena hasil tes urinennya positif methaphetamine.
“Sudah kita lakukan tes urine, dari tes urine ini dinyatakan bahwa sopir urinnya mengandung metapetamine ya,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho kepada wartawan, Jumat (1/11/2024).
Tak cukup di sana, Zain mengatakan pihaknya juga menemukan barang bukti narkoba jenis sabu di dalam truk yang dia kendarai.
Kendati demikian, belum diketahui berapa jumlah sabu yang ditemukan itu.
“Saat ini kita sedang kembangkan dan kita lakukan penggeledahan terhadap truknya dan kita temukan barang bukti yang lain juga terkait masalah narkoba,” tuturnya