NASIONAL
NASIONAL

Senator Nuh Dorong Dakwah Persis Sumut untuk Cetak Pemimpin Strategis

image_pdfimage_print

MEDAN – Ketua Persatuan Islam (Persis) Sumatera Utara, KH Muhammad Nuh, menekankan pentingnya peran dakwah dalam mencetak pemimpin strategis untuk kepentingan umat.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Hal ini disampaikan dalam kegiatan Tamhidul Muballigh atau pembekalan muballigh Persis, yang diadakan sejak Jumat hingga Minggu (1-3/11/2024) di Pamah View, Kabupaten Langkat.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Nuh menjelaskan, pembekalan muballigh ini bertujuan agar para da’i Persis dapat membina umat sesuai ajaran Al-Quran dan As-Sunnah.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Ia juga mengapresiasi dukungan Pengurus Pusat Persis yang telah menginisiasi kegiatan tersebut, sehingga para muballigh dari seluruh Sumatera Utara dapat berkumpul untuk menerima arahan dan pembinaan.

Berita Lainnya:
Baru 20 Hari Kinerja Kabinet Merah Putih Sudah Bikin Kejutan
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Dakwah ini tidak hanya mobilitas horizontal di tengah masyarakat, tetapi juga perlu bergerak secara vertikal, mengantar orang-orang baik ke posisi strategis agar bisa mengelola kebijakan untuk kemaslahatan umat,” ujar Nuh.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Nuh yang juga Anggota DPD RI asal Sumut, menyebut Wakil Ketua Umum Persis, Prof Atip Latiful Hayah, yang kini menjabat Wakil Menteri Pendidikan dalam Kabinet Merah Putih, sebagai contoh keberhasilan kader Persis.

Berita Lainnya:
Heboh Bayi di Deliserdang Dikubur Hidup-hidup Jenazahnya Ditemukan di Parit, Ibu Korban Depresi
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Ia berharap lebih banyak kader Persis yang kelak duduk di legislatif demi memperjuangkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan nyata.

Nuh juga mengingatkan sejarah peran Persis pada era Masyumi, ketika dakwah anggota istimewa seperti Persis, Muhammadiyah, Al-Irsyad, dan Al-Washliyah berjalan beriringan dengan peran Masyumi di ranah eksekutif dan legislatif.

“Inilah model dakwah ideal yang menyentuh semua kalangan,” tutupnya.[]


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya