Detik-detik Pemuda Pinrang Lompat ke Bendungan Benteng Lalu Hilang Ditelan Arus yang Deras

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Jihan Ramadhan, seorang pemuda asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan menarik perhatian publik setelah dinyatakan hilang usai melakukan aksi berbahaya.

ADVERTISEMENTS
ad39

Jihan melompat terjun ke Bendungan Benteng yang di dalamnya terdapat aliran  yang deras, Sabtu (2/11/2024).

ADVERTISEMENTS

Detik-detik Jihan melompat viral di media sosial.

ADVERTISEMENTS

Dalam video yang beredar di media sosial, Jihan terlihat mengenakan kaus putih sambil berdiri di tepi bendungan bersama empat temannya.

ADVERTISEMENTS

Setelah mengambil ancang-ancang, ia melompat ke sungai.

ADVERTISEMENTS

Sayangnya, setelah mendarat di bendungan, Jihan tampak berjuang untuk berenang menuju pinggir.

ADVERTISEMENTS

Namun derasnya arus sungai membuatnya terseret dan akhirnya tenggelam.

“Jadi kami infokan warga ini dia sementara mandi-mandi di Bendungan Benteng, terus korban loncat dari atas bendungan turun ke bawah.

Sampai di bawah sempat kelihatan di permukaan, tapi kalau kita lihat videonya, mungkin dia kelelahan sehingga terbawa arus, tenggelam dan menghilang,” kata Komandan Tim SAR Gabungan, Dadang kepada Tribun-Timur.com, Minggu (3/11/2024).

Saat ini, tim SAR gabungan telah dibentuk untuk melakukan penyisiran di Sungai Benteng.

Tim yang terlibat dalam pencarian ini meliputi Basarnas Parepare, SAR Brimob Parepare, BPBD Pinrang, dan Polairud.

Dengan pencarian yang masih berlangsung, keluarga Jihan berharap agar tim SAR segera menemukan keberadaannya.

Pihak SAR pun terus berupaya, meskipun hingga saat ini tidak ada tanda-tanda keberadaan Jihan di lokasi kejadian.

Dadang mengungkapkan, saat ini sebanyak dua tim dari SAR gabungan dibentuk untuk melakukan penyisiran di Sungai Benteng.

Kata dia, hingga saat ini belum ada tanda-tanda korban ditemukan.

“Kita bentuk dua tim melakukan penyisiran sepanjang Sungai Benteng. Kami masih berusaha, belum ada tanda-tanda korban ditemukan,” ungkapnya.

Dia menambahkan, tim SAR gabungan yang ikut melakukan pencarian korban yakni dari Basarnas Parepare, SAR Brimob Parepare, BPBD Pinrang dan Polairud.

“Kalau memang hari ini korban belum ditemukan, kami akan melakukan pencarian di hari esok,” tandas Dadang

Exit mobile version