Harta Kekayaan Iwan Bule, Komisaris Utama Pertamina yang Baru

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Simak harta kekayaan Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, yang dipercaya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

ADVERTISEMENTS
ad39

Menteri BUMN Erick Thohir diketahui baru saja merombak sejumlah nama jajaran Komisaris di Pertamina.

ADVERTISEMENTS

Satu di antara nama baru yang ditunjuk adalah Mochamad Iriawan.

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya Iwan Bule menjabat sebagai Ketua Umum PSSI periode 2019-2023.

ADVERTISEMENTS

Iwan Bule juga merupakan seorang purnawirawan perwira tinggi Polri dengan pangkat terakhir Komisaris Jenderal.

ADVERTISEMENTS

Dirinya pernah menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

ADVERTISEMENTS

Iwan Bule juga pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.

Lantas, berapa harta kekayaan Iwan Bule?

Harta Kekayaan

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Iwan Bule tercatat memiliki harta sebesar Rp8,19 miliar dan USD20.000.

Harta kekayaan Iwan Bule ini merujuk LHKPN yang dilaporkan pada 5 September 2014.

Laporan tersebut ketika Iwan Bule masih menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat.

Dengan demikian, harta kekayaan Iwan Bule saat ini bisa jadi ada pengurangan atau penambahan.

Dalam laporan 2014 silam, Iwan Bule tercatat memiliki sejumlah tanah dan bangunan di Bekasi, Jakarta Selatan, Bandung, dan Bogor.

Selengkapnya, berikut harta kekayaan Iwan Bule sebagaimana dilansir laman elhkpn.KPK.go.id:

A. HARTA TIDAK BERGERAK (TANAH DAN BANGUNAN) Rp 7.375.125.000

1. Tanah seluas 683 m2, di Kota BEKASI, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan dari tahun 1997 sampai dengan 2014 NJOP Rp 650.000.0001.

2. Tanah & Bangunan seluas 200 m2 & 300 m2, di Kota JAKARTA SELATAN, yang berasal dari — , perolehan dari tahun 2000 sampai dengan 2014 NJOP Rp 3.285.000.000.

3. Tanah seluas 446 m2, di Kota BANDUNG, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan dari tahun 2000 sampai dengan 2014 NJOP Rp 765.000.000.

4. Tanah seluas 283 m2, di Kota BOGOR, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan dari tahun 2001 sampai dengan 2014 NJOP Rp 1.250.000.0004.

5. Tanah & Bangunan seluas 595 m2 & 200 m2, di Kabupaten BOGOR, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan dari tahun 2004 sampai dengan 2014 NJOP Rp 285.125.000.

6. Tanah seluas 3.790 m2, di Kabupaten BOGOR, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan dari tahun 2004 sampai dengan 2014 NJOP Rp 758.000.000.

7. Tanah seluas 1.050 m2, di Kabupaten BOGOR, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan dari tahun 2004 sampai dengan 2014 NJOP Rp 210.000.000.

8. Tanah seluas 860 m2, di Kabupaten BOGOR, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan dari tahun 2004 sampai dengan 2014 NJOP Rp 172.000.000.

B. HARTA BERGERAK

a. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN LAINNYA Rp 269.000.000

1. Mobil, merk TOYOTA LAND CRUISER, tahun pembuatan 1997, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2011 nilai jual Rp 200.000.0001.

2. Mobil, merk TOYOTA DYNA, tahun pembuatan 2004, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2004 nilai jual Rp 65.000.0002.

3. Motor, merk MILLENIUM, tahun pembuatan 2000, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2001 nilai jual Rp 4.000.000

b. PETERNAKAN, PERIKANAN, PERKEBUNAN, PERTANIAN, KEHUTANAN, PERTAMBANGAN DAN USAHA LAINNYA Rp 0

c. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 237.795.000

1. LOGAM MULIA, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan dari tahun 1990 sampai 2014, dengan nilai jual Rp 237.795.000

C. SURAT BERHARGA Rp 0

D. GIRO DAN SETARA KAS LAINNYA Rp 311.408.386 USD 20.000

1. Yang berasal dari HASIL SENDIRI dengan nilai Rp 311.408.3862.

2. Yang berasal dari HASIL SENDIRI DAN WARISAN dengan nilai USD 20.000

E. PIUTANG Rp 0

TOTAL HARTA Rp 8.193.328.386 USD 20.000

HUTANG Rp 0

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 8.193.328.386 USD 20.000

Iwan Bule Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mochamad Iriawan atau Iwan Bule resmi ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Hal ini sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan pengangkatan serta pemberhentian komisaris maupun direksi merupakan kewenangan pemerintah sebagai pemegang saham yang diwakili oleh Menteri BUMN.

“Pergantian kepemimpinan perusahaan merupakan proses normal dan wajar sebagaimana ketentuan yang ada,” kata Fadjar dalam pernyataannya, Senin (4/11/2024).

Menurutnya, kehadiran pemimpin baru akan menjadi energi baru untuk memastikan keberlanjutan Pertamina di masa depan.

Ada sejumlah nama baru yang mengisi jabatan Komisaris Utama dan Komisaris Pertamina.

Erick Thohir menunjuk Mochamad Iriawan (Iwan Bule) sebagai Komisaris Utama Pertamina, Dony Oskaria sebagai Wakil Komisaris Utama, dan Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen.

Posisi Komisaris Utama Pertamina sebelumnya diduduki Simon Aloysius Mantiri, menggantikan posisi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengundurkan diri saat Pilpres 2024.

Kini, Erick Thohir menunjuk nama baru untuk jabatan Direktur Utama Pertamina, yakni Simon Aloysius Mantiri.

Adapun susunan Direksi dan Komisaris Pertamina yakni sebagai berikut:

Jajaran Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Mochamad Iriawan

Wakil Komisaris Utama: Dony Oskaria

Komisaris Independen:  Raden Adjeng Sondaryani

Komisaris: Heru Pambudi

Komisaris: Bambang Suswantono

Komisaris Independen: Condro Kirono

Komisaris Independen: Alexander Lay

Komisaris Independen: Iggi H. Achsien

Jajaran Dewan Direksi

Direktur Utama: Simon Aloysius Mantiri

Wakil Direktur Utama: Wiko Migantoro

Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin

Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha: A. Salyadi Dariah Saputra

Direktur Logistik dan Infrastruktur: Alfian Nasution

Direktur Keuangan: Emma Sri Martini

Direktur Penunjang Bisnis: Erry Widiastono

Direktur Sumber Daya Manusia: M Erry Sugiharto

Exit mobile version