INTERNASIONALPALESTINA

Hasil Otopsi: Yahya Sinwar Tidak Makan Tiga Hari Sebelum Dibunuh

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Otopsi yang dilakukan oleh dokter forensik Israel menemukan bahwa Kepala Biro Politik Hamas, Yahya Sinwar tidak makan selama tiga hari sebelum dibunuh dalam serangan bom Israel pada 16 Oktober lalu.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Direktur lembaga forensik nasional Israel, Chen Kugel mengungkap bahwa salah satu jari Sinwar diambil untuk mendapatkan sampel DNA guna identifikasi karena ia pernah dipenjara sebelumnya dan memiliki catatan medis.

Berita Lainnya:
Bos JP Morgan: Perang Dunia III Telah Dimulai!
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Kugel menyebut Sinwar awalnya bertahan hidup selama beberapa jam tetapi akhirnya meninggal karena kerusakan otak parah yang disebabkan oleh luka tembak.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Fakta lain yang mencengangkan adalah Sinwar tidak mengonsumsi makanan apapun selama tiga hari sebelum kematiannya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Hasil otopsi jenazah Yahya Sinwar menunjukkan bahwa ia tidak makan apapun selama 72 jam terakhir sebelum kematiannya,” ungkap Kugel, seperti dimuat Israel Hayom pada Selasa, 5 November 2024.

Berita Lainnya:
Bekas Dirjen Perkeretaapian Kemenhub jadi Tersangka Korupsi
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Sinwar diangkat menjadi pemimpin biro politik Hamas pada bulan Agustus, seminggu setelah pembunuhan pendahulunya Ismail Haniyeh dalam serangan Israel di Teheran.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Israel memandang Sinwar sebagai dalang di balik Operasi Badai Al-Aqsa yang dilakukan oleh faksi-faksi Palestina, termasuk Hamas dan Jihad Islam, terhadap permukiman dan pangkalan militer Israel di dekat Gaza pada 7 Oktober 2023


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya