NASIONAL
NASIONAL

Program Transmigrasi ke Papua Sudah Tak Bisa Dilanjutkan Lagi, Apa Penyebabnya?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara, mengatakan program transmigrasi penduduk dari luar Papua ke wilayah Papua sudah tidak lagi memungkinkan lagi untuk dilanjutkan. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Hal ini mengacu pada regulasi dalam Undang-Undang (UU) Pemerintahan Daerah, UU Transmigrasi, serta peraturan daerah yang berlaku di Papua.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Melakukan penempatan kepala keluarga transmigran dari luar Papua ke Papua saat ini sudah tidak memungkinkan lagi,” kata Iftitah dalam rapat kerja Komisi V DPR di Senayan, Jakarta, Selasa (15/11/2024).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Dia menjelaskan, jika dibutuhkan, saat ini yang paling memungkinkan adalah transmigrasi lokal dan revitalisasi 10 kawasan transmigrasi di Papua.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA
Berita Lainnya:
Dukungan Publik terhadap Mardani H Maming Terus Mengalir

Iftitah menyatakan, program transmigrasi yang relevan untuk jangka pendek di Papua adalah revitalisasi kawasan transmigrasi yang sudah ada. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Dia menyebut bahwa upaya ini mencakup peningkatan kesejahteraan masyarakat transmigrasi dan penduduk lokal melalui penyediaan tenaga kesehatan, pendidikan, serta pelatihan tenaga kerja. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Kami juga akan melakukan peningkatan status kawasan transmigrasi menjadi mandiri dan berdaya saing,” ujar Iftitah.

Selain itu, kata dia, pihaknya akan melanjutkan transmigrasi yang tidak sentralistik sesuai dengan semangat otonomi daerah pasca-reformasi. 

“Jika dibutuhkan, transmigrasi yang akan dilakukan adalah transmigrasi lokal, yakni memindahkan penduduk dalam satu wilayah Papua, bukan mendatangkan penduduk dari luar wilayah Papua,” jelas Iftitah.

Berita Lainnya:
Semakin Bar-bar! Warga Bakar-Rusak Puluhan Truk Buntut Tabrak Bocah dan Langgar Jam Operasional

Namun, Iftitah menuturkan bahwa dengan catatan harus ada kerja sama antardaerah baik pemerintah daerah yang menyediakan lahan transmigrasi maupun pemerintah daerah yang menyediakan transmigran penduduk setempat.

Dia mengungkapkan, program transmigrasi lokal ini bukan hal baru bagi Papua. Menurutnya, sejak 2004, transmigrasi lokal sudah diterapkan, artinya tidak ada lagi penduduk dari luar Papua yang dikirim ke wilayah tersebut.

Iftitah menegaskan, Kementerian Transmigrasi kini lebih berfokus pada transformasi transmigrasi, yaitu bukan sekadar memindahkan orang, tetapi benar-benar mentransformasikan kehidupan menuju kondisi yang lebih baik.

Iftitah menjelaskan, ukuran keberhasilan program transmigrasi bukan hanya dilihat dari jumlah kepala keluarga yang dipindahkan, melainkan dari tingkat kesejahteraan yang berhasil dicapai


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya