Kamis, 07/11/2024 - 10:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
SPORT

Soal Kevin Diks, Komisi X DPR Soroti Banyak Naturalisasi Tapi Timnas Indonesia Tidak Membanggakan: Jangan Terus Panggil Atlet Luar

BANDA ACEH – Komisi X DPR RI telah resmi menyetujui naturalisasi Kevin Diks dan dua atlet lainnya pada Senin (4/11/2024).Tanggal sumpah WNI Kevin Diks pun sudah ditetapkan yakni 7 November 2024 di Denmark. Pada saat itu berkas-berkas naturalisasi pemain Belanda-Indonesia itu akan diserahkan.

Hal ini berarti, Kevin Diks bisa segera membela Timnas Indonesia dalam waktu dekat, khususnya berkaitan dengan babak kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK) November 2024.

Meski memberikan kabar gembira untuk Timnas Indonesia, rupanya naturalisasi Kevin Diks ini menjadi pertanyaan besar, khususnya bagi para anggota Komisi X DPR.

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Demokrat, Anita Jacoba Gah pun bertanya kepada Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) soal apakah tiga atlet yang akan dinaturalisasi bisa membanggakan.

“Apakah ini tiga atlet yang luar biasa ini, kita berharap dengan penuh mereka bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Itu doa kita semua ya, tapi bagaimana kalau ini gagal lagi apa yg akan dilakukan Kemenpora?” ujar Anita, dalam rapat dengan PSSI, Senin (4/11/2024).

Dirinya pun mengatakan, selama ini atlet Indonesia tetap mengalami banyak kegagalan meski sudah panggil banyak atlet dari luar negeri.

“Jangan kita terus begini, panggil dari luar tapi tidak pernah membanggakan,” tambahnya.

Blak-blakan, Anita berharap agar naturalisasi Kevin Diks dan dua pemain lainnya akan menjadi terakhir dilakukan PSSI dan Kemenpora.

Sebab, dirinya menilai masih banyak potensi anak dalam negeri yang bisa dikembangkan menjadi atlet kelas dunia.

“Saya berharap bahwa semoga ini yang terakhir, karena kita tidak miskin atlet. Siapa bilang kita miskin? Kita banyak atlet. Kenapa harus ambil dari luar terus?” kata dia menegaskan.

Lebih lanjut, Anita menyoroti soal memberikan pelatihan yang cukup untuk para atlet muda di Indonesia.

Menurutnya, yang menjadi masalah soal kualitas atlet bisa jadi berkaitan dengan pelatih Indonesia yang kurang baik.

Sebab, menurut pandangannya, semua atlet pasti bisa berkembang lebih baik jika memiliki pelatih yang mendukung.

“Kalau memang perlu, jangan atletnya, kita ambil pelatihnya dari luar negeri, kalau misalnya pelatih kita dianggap belum mampu untuk mencetak atlet yang luar biasa,” kata dia lagi. 


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِن كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [282] Listen
O you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah, his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah. And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [282] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi