NASIONAL
NASIONAL

DPR: Kominfo Era Budi Arie Lalai, Situs Judol Dibiarkan yang Diblokir WordPress

BANDA ACEH – Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar, Abraham Sridjaja, menyoroti kesalahan serius Kementerian Komunikasi dan Digital (Kominfo) di era kepemimpinan Budi Arie dalam hal pemblokiran situs. Menurut Abraham, alih-alih memblokir situs judi online, Kominfo justru menutup akses ke situs WordPress, sebuah platform blog yang banyak digunakan publik.Dalam rapat kerja perdana bersama Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Abraham mengungkapkan informasi yang diperolehnya dari pegiat media sosial Roy Sakti dan Mr. Bird, yang pernah dipanggil oleh Kominfo pada 12 Agustus 2024 untuk memberikan keterangan terkait temuannya. 

“Situs yang diblokir oleh Kemenkominfo pada waktu itu bukan situs judi online, tapi situs WordPress,” tegas Abraham.

Sistem Keamanan Kominfo Diuji, Dibobol dalam 30 Detik

Lebih lanjut, Abraham mengungkapkan adanya kelemahan serius dalam sistem keamanan situs Kominfo. Mr. Bird, salah satu pegiat media sosial, berhasil membobol situs resmi Kominfo dalam waktu 30 detik dan bahkan bisa melakukan tindakan seperti memesan hotel atau mengirim email menggunakan identitas para pejabat Kominfo.

“Dia bisa membobol website Kominfo dalam waktu 30 detik dan menggunakan nama para pejabat untuk berbagai keperluan. Ini sudah disampaikan dan ditunjukkan, namun belum ada perbaikan hingga kini,” jelas Abraham. 

Temuan ini semakin memperkuat kekhawatiran tentang pengelolaan keamanan digital di Kominfo yang seharusnya melindungi masyarakat dari ancaman dunia maya.

Tuduhan Pembiaran hingga Jadi ‘Pelaku’ Judi Online

Abraham juga mengkritik keras Kominfo yang dinilainya telah melakukan pembiaran terhadap situs-situs judi daring, yang seharusnya menjadi target utama pemblokiran. Bahkan, ia secara tegas menyebut bahwa kasus penangkapan 16 tersangka terkait judi online menunjukkan peran Kominfo yang lebih dari sekadar lalai, tetapi menjadi “pelaku” karena tidak menjalankan fungsi pengawasan dengan baik.

“Ini bukan lagi pembiaran; ini seperti Kominfo sendiri yang menjadi pelaku,” ujar Abraham.

Adapun dalam rapat kerja Komisi I DPR bersama yang berlangsung, Menteri Komdigi Meutya Hafid memastikan terdapat 11 pegawai di kementeriannya yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Kesebelasnya memanfaatkan kewenangan mereka untuk melindungi sejumlah situs judi daring agar tidak terblokir oleh sistem yang dibuat kementerian.

Meutya mengatakan, jumlah tersangka dalam kasus judi daring yang berasal dari tubuh kementeriannya masih berpotensi bertambah. Dia menyebut proses verifikasi masih terus berjalan untuk mengungkap keterlibatan oknum lainnya.

 ”Untuk saat ini masih 11 tersangka (dari Kementerian Komdigi), tetapi tidak tertutup kemungkinan penonaktifan akan bertambah,” ujarnya.

Tindakan pegawai Kementerian Komdigi melindungi bandar judi daring, lanjut Meutya, tidak selaras dengan tekad pemerintah untuk memberantas judi daring. Alih-alih memblokir situs judi, para pegawai kementerian ini justru melindungi situs tersebut agar tidak diblokir oleh sistem.

Pengungkapan kasus ini bermula saat dua dari 11 tersangka itu dibawa ke kantor Satelit yang diduga menjadi tempat beroperasi judi daring di Jalan Rose Garden V, Bekasi Selatan, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/11/2024).


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya