.notice-error, div.error { display: none; }
Jumat, 22/11/2024 - 22:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

APBN Indonesia Tekor Rp309,2 Triliun pada Oktober 2024

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada Oktober 2024 tercatat mengalami defisit sebesar Rp309,2 triliun atau 1,37 presen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Defisit APBN hingga akhir Oktober Rp309,2 triliun atau kalau dalam GDP 1,37 persen terhadap PDB,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTa pada Jumat 8 November 2024.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Meski defisit kian melebar, bendahara negara itu mengatakan bahwa angka itu masih on track dari yang ditargetkan pemerintah 2,29 persen dari PDB.

Berita Lainnya:
Kabar Gembira, Prabowo Bakal Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Ini masih lebih kecil dibanding pagu defisit ABPN 2024 yang telah ditetapkan bersama DPR,” sambungnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Sebagai informasi, defisit APBN per Oktober 2024 ini terjadi imbas belanja negara yang mencapai Rp2.556,7 triliun (atau 76,9 persen dari pagu anggaran), naik 14,1 persen secara tahunan (yoy).

Berita Lainnya:
Perdana Menteri Negara Kera Israel, Netanyahu Ngumpet di Bunker Usai Serang Iran
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Belanja negara ini sangat tinggi dibandingkan bulan sebelmunya, yang memberikan dampak perekonomian yang sangat baik,” katanya

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Sementara pendapatan negara hanya sebesar Rp2.247,5 triliun (80,2 persen dari pagu anggaran), naik tipis 0,3 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).

Selain itu, keseimbangan primer menjadi Rp97,1 triliun atau turun dari Rp161,8 triliun pada posisi September 2024


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi