INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Iran: Kemenangan Trump Tidak Berdampak Apapun, Kami Akan Tetap Luncurkan Serangan ke Israel

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Iran mengulangi ancamannya, meminta Israel bersiap menghadapi serangan besar sebagai balasan atas serangan IDF terhadap Iran bulan lalu.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Zionis tidak punya kekuatan untuk menghadapi kita dan mereka harus menunggu tanggapan kita depot kita punya cukup senjata untuk itu,” ujar wakil kepala Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Ali Fadavi, dikutip dari Ynet.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Ancaman itu dilontarkan pemerintah Iran sesaat setelah Donald Trump mengklaim kemenangan sebagai presiden terpilih AS ke 47 untuk periode 2024-2028.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Para pejabat Barat memprediksi Trump mungkin menerapkan sanksi lebih berat pada Iran dan mendorong Israel untuk menargetkan situs nuklir negara tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Tak hanya itu kemenangan Trump diproyeksikan bakal membawa banyak dukungan bagi Israel dalam melancarkan serangan di Timur Tengah.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Menanggapi komentar tersebut, pemerintah Iran justru menganggap remeh hasil pemilihan Presiden AS, dengan mengatakan bahwa hasil pemilu tersebut tidak penting.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional
Berita Lainnya:
PM Negara Kera Israel, Benjamin Netanyahu Tanggapi ICC soal Surat Perintah Penangkapan Terhadapnya: Ini Tidak Adil

Kepada kantor berita lokal semi-resmi Tasnim, juru bicara pemerintah Iran, Fatemeh Mohajerani, menegaskan siapapun yang memenangi Pilpres AS hal tersebut tak akan membuat  kebijakan umum Iran berubah.

“Pemilu AS bukan urusan kami. Kebijakan kami stabil dan tidak berubah berdasarkan individu. Kami telah membuat prediksi yang diperlukan sebelumnya dan tidak akan ada perubahan dalam mata pencaharian masyarakat,” kata Mohajerani.

Iran Kebal Hukum

Sebelum sanksi diberlakukan, pada 2018 silam, Trump pernah mengambil sikap keras untuk Iran dengan memberlakukan hukuman yang berdampak pada ekspor minyak Iran.

Membuat pendapatan pemerintah anjlok hingga mendorong lonjakan inflasi tahunan Iran mendekati 40 persen.

Meski begitu Mohajerani menegaskan, Iran saat ini sudah cukup kebal dengan sanksi apapun. Menurutnya, Teheran siap dalam menjalani sanksi terbaru bila Trump menjatuhkannya kembali.

“Pada dasarnya, kami tidak melihat adanya perbedaan antara kedua orang ini (Trump dan Harris). Sanksi telah memperkuat kekuatan internal Iran dan kami memiliki kekuatan untuk menghadapi sanksi baru,” tambahnya.

Berita Lainnya:
12 WNI Tertahan di Myawaddy Myanmar, Diduga Jadi Korban TPPO

Respon Hamas dan Hamas Atas Kemenangan Trump

Senada dengan Pemerintah Iran, militan sayap Hamas juga menganggap skeptis kemenangan Donald Trump di Pilpres AS.

Hamas mengatakan AS di bawah Trump, harus mengakhiri ‘dukungan buta’ mereka terhadap Israel dalam perang yang berkecamuk di Jalur Gaza selama setahun terakhir.

Hal itu disampaikan oleh seorang pejabat senior Hamas, Bassem Naim, yang merupakan anggota biro Politik Hamas.

“Dukungan buta terhadap entitas Zionis ini harus diakhiri karena ini mengorbankan masa depan rakyat kita dan keamanan, serta stabilitas kawasan,” ucap Naim

Sementara itu, Hizbullah mengatakan hasil pemilihan presiden AS tidak akan berdampak pada kemungkinan kesepakatan gencatan senjata untuk mengakhiri perang Israel-Hizbullah.

Pemimpin Hizbullah Naim Qassem menyebut puluhan ribu pasukannya siap melawan Israel.

Dia mengatakan hasil Pemilu Amerika Serikat (AS) tidak akan berpengaruh pada perang di Lebanon.

“Kami memiliki puluhan ribu pejuang perlawanan terlatih yang siap berperang,” kata Naim Qassem dilansir AFP.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya