Fenomena Langka, Gurun Pasir Gersang Arab Saudi Diselimuti Salju

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Fenomena langka terjadi di gurun wilayah Gurun Al-Jawf, Arab Saudi. Hamparan gurun pasir yang biasanya gersang dan panas kini tertutupi oleh salju. Pohon-pohon palem yang berdiri tegak di antara bukit pasir berubah warna menjadi putih keperakan, layaknya negeri musim dingin.Meski sebagian besar wilayah Arab Saudi dikenal dengan gurunnya yang panas, ada satu tempat yang selalu didatangi salju, yakni wilayah utara Tabuk. Wilayah ini berada di ketinggian 2.600 mdpl, dan setiap tahunnya mengalami hujan salju. Wilayah Tabuk yang dingin sering mengundang banyak wisatawan setiap tahunnya. Tapi tidak demikian dengan Gurun Al-Jawf.

Al-Jawf adalah wilayah gersang yang tak pernah sekalipun ditutupi salju. Namun pekan ini, cuaca ekstrem hujan lebat dan badai hujan es membuat lansekap Gurun Al-Jawf berubah menjadi putih. Menurut Khaleej Times, cuaca ekstrem ini membawa musim dingin menyelimuti daerah pegunungan di Arab Saudi.

Penampakan gurun bersalju itu langsung menggemparkan jagat maya setelah sejumlah video dibagikan di media sosial. Salah satu video yang dibagikan oleh akun @YisraelOfficial di platform X, memperlihatkan bagaimana hamparan salju menutupi padang gurun, menciptakan suasana bak dalam cerita fiksi.

Sementara unggahan lain yang dibagikan akun X atas nama @madedov_nurla, menunjukkan lansekap berwarna putih bercampur warna coklat pasir, tampak seperti sebuah lukisan.

Di balik keindahan gurun dan salju yang bercampur padu, ada pesan mengerikan bagi kelangsungan umat manusia. Sebab, turunnya salju di Al-Jawf bisa jadi pertanda bahwa perubahan iklim nyata adanya.

Menurut Pusat Meteorologi Nasional Uni Emirat Arab (NCM), apa yang terjadi di Al-Jawf ada hubungannya dengan sistem tekanan rendah dari Laut Arab dan meluas hingga Oman. Pola cuaca ini membawa udara mengandung banyak air ke wilayah yang biasanya kering, sehingga mengakibatkan perubahan signifikan cuaca di sana.

Akibatnya, badai petir, hujan es, dan hujan lebat melanda Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, menyebabkan peristiwa cuaca yang tak pernah terjadi sebelumnya.

Sementara itu, Departemen Cuaca Arab Saudi telah mengeluarkan peringatan cuaca buruk untuk beberapa hari mendatang, memperingatkan warga untuk bersiap menghadapi kondisi ekstrem berkepanjangan, termasuk badai petir disertai hujan lebat, hujan es, dan angin kencang.

Kondisi ini disebut dapat mengurangi jarak pandang, mengganggu perjalanan, dan memengaruhi kehidupan sehari-hari.

Para pejabat Arab Saudi pun mengimbau warga untuk berhati-hati dan mengambil tindakan pencegahan dan mitigasi bencana.

Exit mobile version