Kamis, 14/11/2024 - 23:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Minta Maaf Usai Sebut Suku Tertentu Saat Temui Farhat Abbas, Denny Sumargo: Gue Jawab karena Ditanya

BANDA ACEH  – Aktor dan YouTuber Denny Sumargo meminta maaf jika ada orang yang tersinggung karena membawa nama suku tertentu terkait masalahnya dengan Farhat Abbas.

Denny Sumargo terdengar mengucapkan suku tertentu ketika mendatangi rumah Farhat Abbas hingga terlihat sangat emosional.

Kedatangan ke rumah Farhat Abbas itu justru membuat Denny Sumargo dilaporkan ke polisi.

Denny Sumargo merasa bangga dengan prinsip Sirri Na Pacce yang artinya rasa malu atau menjaga harga diri.

“Mohon maaf kalau ada yang tersinggung karena gue bangga dengan prinsip sirri na pacce,” tulis Denny Sumargo di akun media sosialnya dikutip Jumat (8/11/2024).

Di unggahan Instagram Story-nya, Denny Sumargo juga menjelaskan asal-usulnya.

Denny Sumargo lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 11 Oktober 1981, dan berdarah Tionghoa dan Minangkabau, tetapi keluarga besarnya cukup banyak ada di Sulawesi.

Salah satunya adalah nenek dari ibu Denny Sumargo yang berasal dari Jeneponto, Turatea, Sulawesi Selatan.

“Nenek dari ibu saya berasal dari Jeneponto Turate (Sulawesi Selatan),” tulis Denny Sumargo.

Denny Sumargo menjelaskan alasannya membawa-bawa suku tertentu saat datang ke rumah pengacara Farhat Abbas.

Denny Sumargo memahami bahwa dua suku yang disebutnya itu mengutamakan dan menjaga kehormatan lewat perilaku.

Denny Sumargo menyinggung suku tersebut setelah Farhat Abbas mempertanyakan dari mana dirinya berasal.

“Menurut gue semua suku punya prinsip yang memuliakan harga diri serta kehormatan,” tulis Denny Sumargo.

“Gue jawab karena gue ditanya orang mana, ya gue menjawab dari mana gue berasal dan prinsip yang diajarkan leluhurku,” tulisnya melanjutkan.

Denny Sumargo tidak akan berbicara hingga membawa suku jika tidak ditanya Farhat Abbas.

Apalagi masalah sebenarnya dengan Farhat Abbas bukan soal suku.

“Kalau tidak ditanya atau ditantang, gue tidak akan berbicara seperti itu,” tulis Denny Sumargo.


Reaksi & Komentar

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ۚ وَمَا هُم بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ البقرة [102] Listen
And they followed [instead] what the devils had recited during the reign of Solomon. It was not Solomon who disbelieved, but the devils disbelieved, teaching people magic and that which was revealed to the two angels at Babylon, Harut and Marut. But the two angels do not teach anyone unless they say, "We are a trial, so do not disbelieve [by practicing magic]." And [yet] they learn from them that by which they cause separation between a man and his wife. But they do not harm anyone through it except by permission of Allah. And the people learn what harms them and does not benefit them. But the Children of Israel certainly knew that whoever purchased the magic would not have in the Hereafter any share. And wretched is that for which they sold themselves, if they only knew. Al-Baqarah ( The Cow ) [102] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi