Kamis, 14/11/2024 - 13:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Pj Gubernur Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Aceh

BANDA ACEH – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal ZA, memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan 2024 yang digelar di Halaman Kantor Gubernur Aceh pada Minggu (10/11/2024). Upacara yang penuh khidmat ini diikuti oleh ratusan peserta, yang terdiri dari prajurit TNI dari semua matra, Polri, Satpol PP-WH, ASN Pemerintah Aceh, serta pelajar dari berbagai sekolah di Kota Banda Aceh.

Dalam sambutan Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Pj Gubernur Safrizal mengingatkan seluruh peserta untuk selalu bersyukur karena Indonesia telah dianugerahi dengan banyak pahlawan dan pejuang yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk meraih kemerdekaan. Mereka adalah para patriot bangsa yang melalui pengorbanan besar, berhasil membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mewariskannya kepada generasi penerus agar dapat melanjutkan cita-cita bangsa untuk mencapai Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur.

“Kita patut bersyukur karena di bumi Nusantara ini banyak dilahirkan sosok para pahlawan, para mujahid pemberani dengan segala pengorbanannya yang berhasil membentuk NKRI. Mereka adalah para patriot bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk mencapai Indonesia merdeka. Kini, mereka mewariskannya kepada kita semua untuk diteruskan demi mencapai cita-cita Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur,” ujarnya.

Mengutip tema peringatan Hari Pahlawan 2024, “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu,” Safrizal menyampaikan bahwa dua pokok makna dalam tema tersebut harus menjadi pegangan hidup bagi setiap warga negara Indonesia. “Teladani Pahlawanmu” mengandung makna bahwa semua pikiran dan perbuatan kita harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan yang telah ditunjukkan oleh para pahlawan terdahulu. Sementara itu, “Cintai Negerimu” berarti kita harus memberi sumbangsih yang nyata untuk kemajuan bangsa Indonesia, terlebih dalam situasi global yang terus berkembang dengan cepat dan penuh tantangan.

“Cintai negeri ini dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial, memperkuat persatuan, dan solidaritas sosial antar sesama anak bangsa. Mencintai negeri adalah dengan menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan yang dapat memperkokoh NKRI,” kata Safrizal.

Safrizal menyebutkan, peringatan Hari Pahlawan juga menjadi momentum untuk mengingatkan bahwa tantangan dalam perjuangan bangsa selalu berubah seiring waktu. Dulu, para pahlawan berjuang untuk memerdekakan Indonesia dari penjajahan dan melawan kemiskinan serta kebodohan yang menjadi akar masalah sosial. Namun, saat ini tantangan bangsa adalah bagaimana mewujudkan kemakmuran sosial yang inklusif dan mengelola masalah sosial dengan bijaksana. Safrizal menegaskan bahwa kemajuan sebuah bangsa tidak hanya diukur dari pencapaian ekonomi semata, tetapi juga dari kemampuan bangsa tersebut dalam mengatasi permasalahan sosial yang ada.

“Kemajuan sebuah bangsa bukan hanya diukur dari kemampuan mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dari kemampuannya mengelola permasalahan sosial. Bangsa Indonesia harus mampu menciptakan kesejahteraan sosial yang merata, agar seluruh lapisan masyarakat bisa merasakan hasil pembangunan,” ujar Safrizal.

Seiring dengan perkembangan zaman, muncul pertanyaan tentang apakah pahlawan hanya milik masa lalu. Dengan terbentuknya NKRI, banyak yang beranggapan bahwa perjuangan fisik untuk mendirikan negara telah selesai. Namun, Safrizal menekankan bahwa perjuangan untuk membangun dan mempertahankan negara ini terus berlanjut. Di masa kini, setiap warga negara Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi pahlawan dalam berbagai bidang kehidupan.

“Meskipun tugas-tugas para pahlawan terdahulu telah selesai, tantangan di masa depan semakin besar. Kita sepakat bahwa NKRI adalah rumah kita bersama, dan kita harus terus berjuang untuk menjadikan negara ini sebagai bangsa besar yang sejajar dengan bangsa-bangsa besar lainnya di dunia,” ujar Safrizal.

Menurut dia, tantangan ke depan adalah membangun rumah masa depan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pj Gubernur menyatakan bahwa kesempatan berjuang untuk membangun Indonesia terbuka lebar bagi siapa saja, di mana pun berada. Semua elemen bangsa, baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, hingga sosial, memiliki peran besar dalam mencapai cita-cita para pahlawan untuk menciptakan negara yang adil dan makmur.

1 2

Reaksi & Komentar

مَن كَانَ عَدُوًّا لِّلَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِّلْكَافِرِينَ البقرة [98] Listen
Whoever is an enemy to Allah and His angels and His messengers and Gabriel and Michael - then indeed, Allah is an enemy to the disbelievers. Al-Baqarah ( The Cow ) [98] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi