Kamis, 14/11/2024 - 13:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OPINI
OPINI

Selamat Hari Pahlawan

image_pdfimage_print

Melalui sejarah Gen Z maupun Gen Alpha akan terbantu dalam memahami peristiwa di masa lalu termasuk hubungan dan dampak masa lalu dengan peristiwa terkini. Selain itu belajar sejarah membantu kita mengembangkan keterampilan berpikir kritis dengan mempertimbangkan berbagai persfektif dan memahami konteks peristiwa.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Jika kita memahami sejarah maka kita akan mengambil hikmah dari berbagai peristiwa agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Sejarah adalah sumber inspirasi bukan hanya bagi individu saja bahkan dapat menjadi inspirasi untuk kebijakan negara. Sepenting itulah sejarah bagi sebuah generasi untuk menguatkan kepemimpinan suatu bangsa.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Selanjutnya, ketika Gen Z dan Gen Alpha kita menjadi generasi yang kehilangan identitas akibat jauh dari sejarah mereka (ahistoris), maka strategi Elit Global berikutnya adalah memberikan identitas imitasi kepada anak muda kita. Maka penting bagi para Elit untuk menghapus pelajaran agama, agar proses sekulerisasi pemikiran generasi semakin sempurna. Re-identity pun dilakukan dengan meng-copy paste peradaban Barat ke dalam diri anak negeri. Proses ini dikenal sebagai pembaratan pemikiran, yang akan mengubah pola pikir dan pola sikap generasi.

Berita Lainnya:
Wapres Gibran Rakabuming Raka Pimpin Upacara Hari Pahlawan di TMP Kalibata
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Lahirlah generasi strawberry yang tampak indah namun rapuh. Gen Z tampil sebagai generasi yang lemah pemikirannya karena telah kehilangan standar berpikir yang benar. Generasi ini juga dikenal dengan sifatnya yang malas gerak (mager) karena hidup dalam zaman yang serba mudah dan dimanjakan teknologi.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Lebih miris lagi jika kita melihat fenomena ketergantungan mereka terhadap dunia maya. Gen Z adalah generasi yang sangat butuh validasi dan pengakuan, menyukai hal-hal yang viral,  mereka gampang overthinking hingga stress dan rentan depresi. Disisi lain, anak muda kita juga berpotensi tergilas peradaban. Mereka adalah generasi instan yang tidak kuat bertahan dan gampang menyerah. Sulit membedakan antara fakta dan hoax sehingga menjadi sasaran empuk propaganda dan penyesatan informasi.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Inilah pentingnya untuk mengingat kembali Hari Pahlawan, supaya memory Gen Z dapat mengingat dan mengambil hikmah dibalik perjuangan dan pengorbanan para pahlawan. Setidaknya, ada tiga inspirasi yang dapat diambil dari momen ini, yaitu pertama, pahlawan adalah seseorang yang memiliki kesadaran yang benar mengenai kondisi diri dan bangsanya, tujuan perjuangannya pada saat yang sama juga memiliki ketajaman berpikir dan kecemerlangan siasat untuk lepas dari rantai penjajahan.

Berita Lainnya:
Ikan Busuk dari Kepalanya, Benarkah?
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Kedua, Kesadaran yang benar melahirkan gerakan kebangkitan untuk melawan penjajahan. Ketiga, gerakan kebangkitan tersebut menghantarkan pada perubahan, untuk mengatasi kesulitan dan meraih kehidupan yang merdeka lepas dari kedzaliman.

Dengan mengamati kondisi  bercokolnya kapitalisme, Gen Z memahami bahwa penjajahan gaya baru (neokolonialisme) masih mencengkram bangsa ini. Sehingga karakter para pejuang wajib dimiliki oleh setiap generasi bangsa, agar mereka memiliki kesadaran yang benar, kemudian bergerak meraih perubahan. Saat ini bukan lagi peperangan fisik yang harus dihadapi namun perang asimetris yang melibatkan banyak proxy.

Oleh sebab itu penting sekali bagi Gen Z untuk menuntut ilmu, terlibat dalam dakwah Islam dan mengkaji kembali sejarah bangsa dalam upaya mengembalikan kesadaran politik sehingga menggulirkan gerakan perubahan. Semoga upaya tersebut dapat mengembalikan generasi muda Indonesia yang kini babak belur oleh berbagai masalah terutama pengangguran, PHK dan sulitnya lapangan kerja menjadi generasi emas di 2045.

Selamat Hari Pahlawan!.

1 2

Reaksi & Komentar

الَّذِينَ يَنقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِن بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَن يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ البقرة [27] Listen
Who break the covenant of Allah after contracting it and sever that which Allah has ordered to be joined and cause corruption on earth. It is those who are the losers. Al-Baqarah ( The Cow ) [27] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi