Jumat, 15/11/2024 - 01:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Dibeberkan Bappenas: 16 Target Pembangunan Periode 2 Jokowi, Hanya 2 yang Tercapai

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Badan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengevaluasi 16 target pembangunan pada periode kedua Presiden ke-7 Jokowi.Dari hasil evaluasi ternyata hanya 2 target pembangunan Jokowi yang tercapai sampai 2024.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Kedua indikator itu adalah nilai tukar petani dan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK). Sedangkan tiga indikator lain yang diperkirakan bakal tercapai di 2024, yaitu skor pola pangan harapan; rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas; serta angka kematian ibu.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy membedah target Jokowi yang tertuang dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024. Target itu lalu dibandingkan dengan baseline 2019 dan capaian di 2023.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Tema pertama terdiri dari 4 indikator perekonomian, yakni pertumbuhan ekonomi; pertumbuhan investasi; share industri pengolahan; dan tingkat pengangguran terbuka (TPT). Rachmat memperkirakan empat indikator perekonomian Jokowi itu seluruhnya tidak akan tercapai di 2024.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Lalu, tema kedua adalah kesejahteraan sosial yang terdiri dari 4 indikator. Ini meliputi tingkat kemiskinan, rasio gini, indeks pembangunan manusia (IPM), dan nilai tukar petani.

Berita Lainnya:
Sandra Dewi Minta Harta Tak Terkait Korupsi Dikembalikan, Kejagung: Tergantung Pembuktian
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Rachmat menyebut hanya satu indikator dari tema kedua yang telah tercapai, yakni nilai tukar petani. Sedangkan ketiga indikator lain di poin kesejahteraan sosial diperkirakan tak tercapai.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Nilai tukar petani ini agak baik karena targetnya, baseline (2019) 100,90, capaian (2023) 112,46, RPJMN (2020-2024) 105, dan RKP (2024) 105-108. Ini telah tercapai, sesuai dengan target yang kita sampaikan,” jelas Rachmat dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta Pusat, Selasa (12/11).

Sedangkan tema ketiga terdiri dari indikator pembangunan di sektor energi dan pangan. Ada 4 indikator di poin ini, yaitu skor pola pangan harapan; ketersediaan beras; penurunan emisi GRK; dan porsi energi baru terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional.

Menteri PPN/Kepala Bappenas itu menyebut hanya satu indikator yang tercapai, yakni penurunan emisi GRK. Capaian tahun lalu menyentuh 27,82 persen, sedangkan RPJMN dan RKP mematok target di level 27,27 persen.

Berita Lainnya:
Purnatugas sebagai Presiden, Jokowi Tetap Dapat Mobil Dinas

Di lain sisi, Rachmat menyebut skor pola pangan harapan diperkirakan masih bisa tercapai di 2024. Ini berkaca dari capaian 2023 sebesar 94,1, sedangkan target RKP tahun ini adalah 95,2.

Poin keempat atau tema yang terakhir menyangkut sumber daya manusia (SDM). Rincian indikatornya adalah rata-rata sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas; angka partisipasi kasar pendidikan tinggi; angka kematian ibu per 100 ribu kelahiran; serta prevalensi stunting.

Tidak ada yang tercapai dalam poin keempat target pembangunan Jokowi. Kendati, Rachmat menyebut ada dua indikator yang masih berpotensi mencapai target, yakni rata-rata lama sekolah serta angka kematian ibu.

“Rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas baseline 2019 8,75, capaian 2023 9,13, RPJMN 9,18, RKP 9,29. Diperkirakan tercapai,” tutur Rachmat.

“Angka kematian ibu per 100 ribu kelahiran pada baseline 2019 305 (kematian) dengan angka (data) 2015. Capaian 2020 189, ini terus menurun (kematian ibu). RPJMN 183 (dan) RKP 183 per 100 ribu kelahiran, ini diperkirakan tercapai,” tandasnya.


Reaksi & Komentar

مَا نَنسَخْ مِنْ آيَةٍ أَوْ نُنسِهَا نَأْتِ بِخَيْرٍ مِّنْهَا أَوْ مِثْلِهَا ۗ أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ البقرة [106] Listen
We do not abrogate a verse or cause it to be forgotten except that We bring forth [one] better than it or similar to it. Do you not know that Allah is over all things competent? Al-Baqarah ( The Cow ) [106] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi