Kamto Adi Pertanyakan Kolonel yang Foto Bareng Pengusaha Surabaya yang Paksa Siswa Sujud Menggonggong

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH –  Letkol Kamto Adi menyinggung sosok Kolonel TNI yang ikut berfoto bersama Ivan Sugianto, pengusaha Surabaya yang viral paksa siswa SMA sujud menggonggong.Diketahui sedang viral sebelumnya sosok Ivan Sugianto dalam sebuah video yang beredar di sosial media.

Ivan merupakan ayah dari EMS yang diketahui merupakan siswa SMA Cita Hati Surabaya.

ADVERTISEMENTS

Pria tersebut menjadi viral karena memaksa seorang siswa SMA Gloria 2 Surabaya untuk bersujud dan menggonggong di hadapan publik.

ADVERTISEMENTS

Hal tersebut terjadi karena sang siswa mengejek anaknya.

ADVERTISEMENTS

“Minta maaf, sujud, sujud, menggonggong,” bentaknya di video tersebut yang diunggah ulang oleh akun X @Mdy_Asmara1701.

ADVERTISEMENTS

Meski sudah sempat dikasuskan, ternyata sudah diselesaikan dengan cara Ivan minta maaf dan menandatangani surat dengan materai di dalamnya.

ADVERTISEMENTS

Setelah bebas, viral foto Ivan bersama Kolonel TNI di sebuah mobil.

ADVERTISEMENTS

Ivan berpose senyum sementara sang petinggi TNI berpose menunjukkan jempolnya.

Menanggapi hal tersebut, Letkol Kamto Adi melalui akun @Kamto_adi mengomentari foto tersebut.

Dirinya menceritakan jika pernah semobil bersama mantan Panglima TNI.

“Kenal? Kalau saya iya kenal beliau, tapi beliau mgkn hanya sekadar tahu, trus kalau saya pajang di status masa iya semua orang akan bilang kalau “bekingan” saya mantan Panglima TNI?” tulis Kamto Adi di postingannya.

Kemudian dirinya menyenggol sang kolonel di foto tersebut apakah sebagai bekingan atau hanya kenalan biasa.

“Tanya aja sama kolonelnya, beneran kenal dekat trus jadi bekingan atau hanya sekadar kenal biasa,” tambahnya.

Berdasarkan beberapa sumber, Ivan Sugianto sendiri ternyata merupakan seorang pengusaha hiburan malam di Surabaya, Jawa Timur.

Dirinya juga dikenal dekat dengan Asosiasi Petinju Indonesia Jawa Timur, namun tidak diketahui posisi atau keterlibatannya di sana.***

Exit mobile version