BANDA ACEH – Dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar bensin, mobil listrik menawarkan efisiensi biaya energi yang lebih hemat.
Mobil listrik mini Seres E1 dari PT Sokonindo Automobile memiliki cost operation hanya Rp 12.540 untuk menempuh jarak 100 kilometer. Jika dibandingkan dengan mobil berjenis LCGC yang mengkonsumsi BBM Pertalite pun, lebih efisien Seres E1.
LCGC mampu menempuh jarak 16,9 Km/L, artinya untuk menempuh jarak 100 km memerlukan bahan bakar 5,9 liter, dengan harga Pertalite Rp 10.000. Maka untuk menempuh jarak 100 Km LCGC memerlukan biaya sekira Rp 59.000 atau Rp 590 per-kilometer.
Sementara untuk Seres E1 hanya butuh Rp 12.540, dengan penghitungan 16,8 kWh. Untuk menempuh jarak 100 Km memerlukan konsumsi energi hanya 7,6 kWh menurut penghitungan perusahaan.
Lalu untuk biaya pengecasan di rumah hanya dikenakan Rp 1.650 per-kWh. Maka bisa dikalikan 7,6 kWh dengan biaya pengecasan Rp 1.650 ditemukan biaya Rp 12.540 yang diperlukan Seres E1 menempuh jarak 100 Km.
Product Training PT Sokonindo Automobile Ihcsan Aria Putra menyampaikan, keunggulan biaya operasional dan efisiensi energi inilah yang ingin dibagikan perusahaan.
“Mobil listrik itu, pada saat kita menggunakan, secara biaya sangat ekonomis sekali, dimana per-kilometernya kita hanya mengeluarkan Rp 125.” ujarnya.
“Kenapa Rp 125, karena 1 kilowatt listrik kalau kita beli ke PLN Itu hanya dengan harga Rp 1.650. Ini yang ingin kita sampaikan kepada masyarakat Indonesia bahwa kendaraan listrik ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga ekonomis,” ungkap Ihcsan saat Media Fun Drive Seres E1 di Bandung, Jawa Barat, Senin (11/11/2024)