AMERIKAINTERNASIONAL

Pengamat: Panggilan Telepon Prabowo-Trump Penting, Menarik, dan Mencengangkan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Percakapan telepon yang dilakukan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto dan presiden terpilih Donald Trump baru-baru ini menjadi sorotan.Pasalnya, dalam panggilan telepon tersebut keduanya tampak akrab dan saling memberikan pujian tentang keberhasilan pemilu di negara masing-masing.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Menurut Dosen hubungan internasional di Universitas Padjadjaran (Unpad) dan President University, Teuku Rezasyah, komunikasi Prabowo dan Trump sangat penting, menarik, dan mencengangkan.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024
Berita Lainnya:
Retreat Akmil Magelang, Prabowo Ingin Menteri Jangan Banyak Gaya Tapi Miskin Kinerja

Dijelaskan Reza, percakapan itu menjadi penting karena menunjukkan kedekatan dua kepala negara yang dengan santunnya berbicara dalam Bahasa Inggris.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Kemudian menarik, yakni saat Prabowo dan Trump saling memuji keberhasilan mereka dalam pemilihan presiden tahun ini.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Menarik, karena keduanya saling memuji atas proses keterpilihan yang berlangsung terbuka dan transparan, dan begitulah sesungguhnya demokrasi bekerja,” paparnya kepada RMOL pada Selasa, 12 November 2024.

Berita Lainnya:
Majelis Umum PBB Sepakat Dukung Hak Palestina Jadi Negara Merdeka
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Terakhir Reza menggunakan kata mencengangkan untuk menggambarkan kesediaan Trump dihubungi Prabowo kapanpun.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Mencengangkan, karena Presiden Trump membuka akses yang seluas-luasnya untuk berkomunikasi, kala dibutuhkan oleh Presiden Prabowo,” kata dia.

Menurut Reza, keakraban dalam panggilan telepon itu juga memberikan sinyal masa depan yang baik untuk hubungan bilateral negara.

“Semoga keakraban di tingkat kepresidenan ini dapat dioptimalkan oleh birokrasi keduanya,” pungkasnya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya