NASIONAL
NASIONAL

Bareskrim Tangkap Penyebar Ribuan Video Porno Anak di Situs Dewasa, Untung Ratusan Juta

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menangkap satu orang tersangka selaku pemilik situs yang diduga menyebarkan video porno anak. Pelaku mengaku mendapat keuntungan hingga ratusan juta.”Satu orang telah ditetapkan sebagai tersangka dengan inisial OS alias Anefcinta,” kata Wakil Dirtipidsiber Kombes Pol. Dani Kustoni, dikutip Antara, Rabu (13/11/2024).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Lalu, kata Dani, kasus ini terungkap setelah timnya berhasil membongkar tindak pidana penyebaran konten video porno melalui situs beralamat bokep.cfd dan 26 domain lainnya yang masih aktif.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Pelaku OS kemudian ditangkap di rumah pribadinya di Desa Mekarsari, Pangandaran, Jawa Barat.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Tersangka sehari-hari bekerja sebagai tenaga honorer di desa yang bertugas menjadi admin dan sekaligus mengelola website milik desa,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA
Berita Lainnya:
Sosok Pegawai Komdigi Diduga Antek Judol yang Kini Ditangkap, Disebut Hobi Pamer Mobil Mewah

Terkait kejahatannya, OS mengaku telah mengelola situs bokep.cfd dan 26 domain yang menyebarkan situs video porno dewasa dan anak sejak tahun 2015.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Pada saat dilakukan penangkapan, diketahui website pornografi yang masih aktif dan dikelola oleh tersangka adalah sebanyak 27 website pornografi dengan kategori dewasa dan anak,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Adapun modus operandi yang dilakukan tersangka, yaitu mencari konten video porno, membuat situs porno, serta mengelola situs tersebut secara mandiri.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan, kata Dani, diperoleh informasi dari barang bukti laptop milik tersangka OS, yakni catatan domain pornografi yang diduga sebelumnya pernah dibuat dan dikelola oleh tersangka sebanyak 585 situs pornografi kategori dewasa dan anak.

Tersangka OS mengaku mendapatkan keuntungan hingga ratusan juta dari AdSense Google, yaitu skema pemasukan berupa pembagian keuntungan dari Google untuk setiap iklan yang diklik oleh pengunjung.

Berita Lainnya:
Ini Wajah Sopir Truk Ugal-ugalan di Kota Tangerang, Positif Sabu, Muka Mandi Darah Dihajar Massa

“Barang bukti yang disita adalah empat unit ponsel, satu unit CPU, satu unit laptop, dua buah harddisk eksternal, dua buah flashdisk, dan tiga akun surel,” kata Dani.

Dari hasil pemeriksaan digital forensik terhadap barang bukti tersebut, kata dia, diperoleh fakta bahwa tersangka menyimpan video pornografi sebanyak 123 video pada ponsel, 3.064 video pada laptop, dan total video yang diunggah pada situs sebanyak 1.085 video.

Atas perbuatannya, tersangka OS dijerat dengan Pasal 45 ayat 1 juncto Pasal 27 ayat 1 UU ITE dan Pasal 29 juncto Pasal 4 ayat 1 UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Tersangka terancam hukuman 12 tahun penjara dan denda paling banyak Rp6 miliar.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya