ACEH

UNESCO Akui Dua Gampong di Aceh Besar sebagai ‘Tsunami Ready Community

image_print

BANDA ACEH – Dua gampong di Kabupaten Aceh Besar, yaitu Gampong Mon Ikeun dan Lam Kruet di Kecamatan Lhoknga, kini resmi diakui sebagai “Tsunami Ready Community” oleh UNESCO. Pengakuan ini diberikan setelah kedua gampong tersebut berhasil memenuhi standar kesiapsiagaan tsunami yang ditetapkan oleh organisasi internasional tersebut.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil, saat mewakili Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, menyambut kedatangan tim UNESCO di halaman Kantor Camat Lhoknga pada Rabu (13/11/2024).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mengikuti Simposium Tsunami Global IOC UNESCO ke-2, yang juga diisi dengan simulasi evakuasi tsunami oleh BMKG Aceh Besar sebagai bagian dari peringatan dua dekade tsunami Samudera Hindia 2004.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Simulasi tersebut diikuti ratusan peserta, termasuk masyarakat umum serta pelajar SMP dan SMA di Kecamatan Lhoknga. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana tsunami di masa mendatang.

Berita Lainnya:
Pj Bupati Iswanto Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Mendagri
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Ridwan Jamil menyampaikan apresiasinya atas kunjungan tim UNESCO ke Aceh Besar, khususnya ke dua gampong yang telah diakui tersebut.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Pengakuan ini menunjukkan kesiapan masyarakat Aceh Besar dalam menghadapi potensi tsunami melalui upaya mitigasi yang telah dilakukan,” ungkapnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Ia menambahkan, BPBD Aceh Besar bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah membina komunitas di dua desa tersebut untuk memenuhi 12 indikator kesiapsiagaan yang ditetapkan oleh UNESCO. Indikator tersebut meliputi pembuatan peta bahaya dan pelaksanaan simulasi kesiapsiagaan sebagai langkah untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi ancaman tsunami.

“UNESCO telah mengakui dua gampong kita sebagai ‘Tsunami Ready Community,’ yang berarti masyarakat di sini sudah memiliki ketangguhan dan kesiapan dalam menghadapi bencana, khususnya tsunami,” lanjut Ridwan Jamil.

Berita Lainnya:
Tiba di Tanah Rencong, Menteri Ekraf dan Ustaz Das’ad Disambut Tradisi Adat Aceh

Ia berharap kegiatan seperti ini dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana.

Sementara itu, Warga Mon Ikeun, Irmalisa, menyampaikan terima kasih kepada BPBD Aceh Besar yang selalu sigap memberikan bantuan ketika terjadi bencana.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada BPBD Aceh Besar yang selalu cepat tanggap dalam memberikan bantuan. Mereka tidak hanya hadir, tetapi juga memberikan solusi yang nyata dan sigap dalam situasi darurat,” ujarnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Nara Setia mewakili Pj Gubernur Aceh, Deputi Geofisika BMKG, Kepala BMKG Aceh Besar, Camat Lhoknga, serta unsur Forkopimcam Lhoknga.[]


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya