BANDA ACEH – Dunia maya kembali dihebohkan dengan 2 bocah dirantai dileher oleh bapaknya.Peristiwa kekerasan terhadap anak ini terjadi di wilayah Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka.
Mengetahui adanya 2 bocah dirantai di lehernya tersebut, warga langsung bergerak untuk membebaskan dua anak yang berupakan 2 bersaudara tersebut.
Dalam video yang di posting akun X@neVerAl0nely, di tuliskan jika 2 bocah dirantai dan di gembok di bagian leher oleh ayahnya sendiri karena sering minta jajan.
“Keduanya ditemukan warga di rumahnya di Jatiwangi Majalengkn, kemudian membantu melepaskan rantai yg terlilit dileher dan membuka paksa gemboknya,” tulisnya.
Pihak kepolisian Majalengka yang diwakili oleh Ipda Riyana selaku Kasubsi PIDM Sie Humas Polres Majalengka membenarkan jika 2 bocah tersebut dirantai dan digembok oleh orang tuanya sendiri.
Setelah menerima laporan atas peristiwa tersebut pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian.
“Orang tua anak tersebut dipanggil ke desa diberi arahan agar jangan sampai mengulangi,” terang Ipda Riyana seperti dilansir oleh radarcirebon.disway.id.
Menurut Ipda Riyana, selain 2 anaknya sering minta jajan, juga disebutkan diduga melakukan pencurian handphone terhadap tetangganya.
“Pada hari Selasa, orang tuanya mendengar tetangganya hilang handphone. Kejadian itu bukan yang pertama,” terangnya.
“Orang tuanya merasa malu dengan tetangganya. Untuk pembinaan terhadap dua anak tersebut dirantai di lehernya, untuk efek jera,” tambahnya.
Sedangkan dalam video tersbeut juga menampilakn orang tua dari dua bocah yang dirantai menyampaikan perminta maafannya atas aksinya merantai kedua anaknya.
“Saya yang bernama Tasnade meminta maaf atas perbuatan saya kemaren kepada anak saya,” ujurnya.
“Saya juga tidak akan mengulangi perbuatan yang sama kepada anak yang meresahkan masyarakat,” tambahnya.
Meskipun sempat dibawa kekantor Polisi, namun pihak berwajib tidak melakukan pemeriksaan dan hanya menasehati serta orang tua korban telah meminta maaf serta tidak akan mengulangi perbuatannya.
Menurut Ipda Riyana kasus ini berujung damai antara orang tua, anak serta tetangganya.