BANDA ACEH – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka rami dicecar publik usai minta anak SD diajarkan mata pelajaran baru yakni Coding.
Pernyataan Gibran tersebut dimuat dalam kanal YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia.
Tak disambut positif, ide Gibran malah dicecar warganet media sosial X.
Salah satu akun yang mendapat banyak perhatian publik bahkan menyebut Gibran sebagai orang yang bodoh.
“Bagaimana bisa orang bodoh jadi wakil Presiden,” tulis akun X @hnirankara, (14/11).
Menurutnya pelajaran Coding belum tepat diberikan di jenjang SD dimana notabene siswa SD belum mahir menggunakan komputer.
Ia juga menegaskan semestinya siswa SD harus bisa menguasai pengetahuan dasar agar dapat berkembang.
“Pada usia pendidikan sekolah dasar, harusnya para murid dipetakan, tenaga pendidik harus bisa membaca hobi serta minat murid, setelah pihak sekolah harus memberi dukungan agar bakat para murid bisa berkembang,” tambahnya.
Tak hanya itu, Ia juga menyoroti terkait banyaknya sekolah dengan kondisi yang buruk serta mempertanyakan terkait kapasitas tenaga pendidik.
“Bayangkan, AI dan Coding pada usia pendidikan di tingkat sekolah dasar begitu senonoh diucapkan oleh fufufafa. Sedangkan, berapa banyak sekolah negeri yang bangunannya hampir ambruk? Berapa banyak sekolah negeri yang belum memiliki komputer maupun PC? Dan yang paling penting, berapa banyak tenaga pendidik yang melek dengan AI serta Coding,” tegasnya.
Pernyataan tersebut kemudian mendapatkan banyak respon publik di kolom komentar.
“Sebelum nyuruh orang belajar coding, sebaiknya anak SD lancar dan fasih berbahasa indonesia dulu, jangan seperti dia,” tulis @mamad_deni.
“Ibarat bangun rumah keknya dy pengen bangun dr atapnya dulu,” tambah @arda_toha.
“Wapres klo ngomong asal mangap,” tambah @oblosid.
“Anak SMP aja masih ada yg ga bisa baca,” sebut @Sasorishared. (*)