NASIONAL
NASIONAL

Gibran Cerita Pengalaman Dibully Netizen saat Buat Festival Ogoh-Ogoh di Solo

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka menceritakan pengalamannya saat menjabat sebagai Wali Kota Solo, ketika dirinya mendapat banyak cibiran karena menghadiri festival ogoh-ogoh di Solo.Gibran juga mengungkapkan bahwa putra pertamanya, Jan Ethes, turut menjadi sasaran bully oleh netizen karena ikut bersamanya di acara tersebut.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Pengalaman ini ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam acara penutupan Sidang Raya ke-18 Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) di Universitas Kristen Indonesia, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (13/11/2024).

Berita Lainnya:
RI Bakal Nambah 10% Saham Freeport, Berpotensi Gratis!
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Waktu saya membuat event ogoh-ogoh festival Bali, jadi tiap kali ada festival kebudayaan, festival agama, itu saya selalu ngajak anak saya biar dari kecil tahu yang namanya toleransi itu seperti apa. Jadi dari kecil saya terapkan seperti itu, biar tahu. Meskipun sepulang dari sini banyak yang mem-bully itu kok Gibran ikut festival ogoh-ogoh sama anaknya, banyak yang mencibir tapi saya tetap lurus,” kata Gibran.

Berita Lainnya:
Dirut Master Steel Diperiksa Kejagung soal Korupsi Tol MBZ, Statusnya Akhirnya Terungkap
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Fasilitasi Acara Keagamaan

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Lebih lanjut, Gibran menegaskan bahwa ia tidak ingin acara kebudayaan dan acara keagamaan hanya diperuntukkan bagi satu golongan.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Karena itu, ia bertekad untuk terus memfasilitasi umat beragama apapun yang ingin menyelenggarakan acara.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Ingin memfasilitasi acara-acara agama, acara kebudayaan untuk semua agama dan golongan. Jadi jangan hanya memprioritaskan salah satu saja,” imbuhnya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya