ACEH

PKK Aceh Buka Sekolah Keluarga Samara untuk Generasi Muda

image_print

BANDA ACEH – Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Aceh, Safriati membuka kegiatan sekolah keluarga samara angkatan ke-5 untuk generasi muda Aceh, di Anjong Mon Mata Komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Kamis, (14/11/2024).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Sekolah tersebut digelar PKK Aceh dengan bekerja sama dengan Baitul Mal Aceh dan Forum Dakwah Perbatasan.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Pj Ketua PKK Aceh Safriati menjelaskan, sekolah keluarga samara menjadi wadah untuk mengedukasi generasi muda tentang berbagai ilmu sehingga saat menjalin pernikahan kelak bisa membentuk keluarga yang bahagia dan pernikahan berlangsung rukun.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Sekolah ini sangat penting sebagai pembekalan bagi anak muda yang ingin berkeluarga dan bekal untuk membina anak-anaknya nanti ,” kata Safriati.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Safriati mengatakan, sekolah keluarga samara itu digelar menyikapi tingginya angka perceraian di Aceh. Perceraian tersebut disebabkan oleh berbagai masalah seperti kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan, judi online, dan ekonomi.

Berita Lainnya:
Agam Inong Garda Terdepan Promosikan Aceh
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Kalau kita lihat dari berita, kadang-kadang kita gak masuk akal, seperti akhir akhir ini banyak sekali kasus pembunuhan antara pasangan suami dan istri,” kata Safriati.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Oleh sebab itulah, Safriati berharap hadirnya sekolah tersebut bisa memperkuat ikatan  dan menumbuhkan kebahagiaan dalam rumah tangga yang ada di Aceh.

Lebih lanjut, Safriati meminta kepada para peserta untuk menjadi duta sekolah keluarga samara dengan membagikan ilmu yang diperoleh kepada teman-temannya yang lain.

Hal senada juga disampaikan Ketua Badan Baitul Mal Aceh, Mohammad Haikal. Menurut dia, perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga sudah menjadi masalah sosial di Aceh saat ini. Ia mengatakan, masalah tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya akibat kurangnya ilmu pasangan yang menikah dalam berumah tangga.

“Oleh sebab itu sekolah ini sangat baik untuk menggerus masalah sosial yang terjadi,” kata Haikal.

Berita Lainnya:
Kabid Penais Zawa Silaturahim dengan FOZ Sumut di Sentra DD Farm

Haikal mengatakan, pihaknya sangat senang Baitul Mal Aceh dilibatkan dalam penyelenggaraan kegiatan sekolah keluarga samara. Pihaknya juga mengalokasikan anggaran dari zakat masyarakat untuk mendukung acara tersebut.

Pada momentum pembukaan tersebut, juga digelar seminar bertema “Menggapai Pernikahan Bahagia, Sesuai Syariat dan Hukum Nasional” yang diikuti 150 peserta.

Adapun para pemateri seminar yaitu Nasir Yusuf dengan materi perencanaan keuangan dalam keluarga, Rizkia Aditya dengan materi menjaga kesehatan reproduksi sejak pra nikah hingga lansia, dan Gamal Akhyar dengan materi Fiqh nikah dan problematikanya.

Sementara kegiatan inti sekolah keluarga samara akan berlangsung selama 3 hari ke depan dari 14-16 November di Kantor PKK Aceh untuk 50 peserta.

Para peserta akan dibekali materi persiapan pernikahan, kesehatan, psikologis, membangun komunikasi, memetakan masalah rumah tangga dan juga muamalah dalam rumah tangga. []


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya