Surat Naim Qassem kepada Para Pejuang Hizbullah: Kalian Kebanggaan yang Mengguncang Fondasi Zionisme
INTERNASIONALPALESTINA

Surat Naim Qassem kepada Para Pejuang Hizbullah: Kalian Kebanggaan yang Mengguncang Fondasi Zionisme

Serangan balasan Hizbullah juga telah menghancurkan lebih dari 43 tank Merkava canggih milik Israel, delapan buldoser militer, serta sejumlah kendaraan lapis baja, pengangkut personel, dan kendaraan Hummer.

Hizbullah juga berhasil menembak jatuh lebih dari enam pesawat nirawak Hermes canggih milik Israel.

Siapa Naim Qassem?

Masih mengutip PressTV, sebelum menjadi Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem telah lama menjabat sebagai juru bicara Hizbullah.

Ia mewakili gerakan perlawanan rakyat di forum publik internasional dan dalam penampilan media.

Pengalamannya yang luas, pemahaman yang mendalam tentang ideologi kelompok tersebut, serta keterampilan komunikasi yang kuat menjadikannya sosok berpengaruh dalam gerakan perlawanan Islam dan tokoh kunci dalam menyampaikan pesan dan perspektif organisasi tersebut.

Alhasil, Qassem telah memainkan peran penting dalam membentuk pemahaman publik tentang posisi dan tindakan Hizbullah, baik secara regional maupun internasional.

Naim Qassem lahir di Beirut pada tahun 1953.

Ia berasal dari keluarga di Kfar Fila, Lebanon selatan.

Ia menempuh pendidikan di bidang agama dan sains.

Di bawah bimbingan ulama Islam terkemuka Ayatollah Mohammad Hussein Fadlallah, ia belajar teologi.

Selain studi agamanya, Qassem memperoleh gelar sarjana kimia dari Universitas Lebanon, yang menunjukkan komitmennya terhadap pertumbuhan intelektual dan beragam minat akademis.

Pemimpin baru Hizbullah ini berperan penting dalam pembentukan Serikat Mahasiswa Muslim Lebanon pada tahun 1970-an, dan menjadi salah satu anggota pendirinya.

Aktivisme politiknya dimulai dengan Gerakan Amal Syiah Lebanon.

Namun, Revolusi Islam 1979 di Iran memengaruhi dirinya dan aktivis muda Syiah Lebanon lainnya secara signifikan, yang membuatnya berpisah dengan Amal.

Qassem memainkan peran penting dalam pembentukan Hizbullah.

Ia berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan penting yang berujung pada pembentukan kelompok tersebut dan sejak saat itu tetap menjadi tokoh berpengaruh di dalamnya.

Pada tahun 1991, ia diangkat sebagai wakil kepala Hizbullah oleh Sekretaris Jenderal saat itu, Abbas al-Musawi.

1 2 3

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS