Resmi! Erick Thohir Copot Dirut Garuda, Irfan Setiaputra Lontarkan Kata-kata Perpisahan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Menteri BUMN Erick Thohir resmi mencopot Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra. Hal ini dilakukan Menteri BUMN itu karena ingin melakukan perombakan pada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Seperti diketahui, Irfan ditunjuk sebagai Direktur Utama Garuda pada 22 Januari 2020 lalu. 

Irfan menggantikan Ari Askhara yang kala itu dicopot, karena skandal penyelundupan Hayley Davidson dan sepeda Brompton.

Namun sebelum menggantikan Ari Askhara sebagi Dirut Garuda, Irfan pernah berkarir di sejumlah perusahaan dan menempati sejumlah posisi penting.

Berikut Jejak Karier Irfan.

Irfan pernah menjabat sebagai CEO Sigfox Indonesia-PT Kirana Solusi Utama (2019 – 2020), CEO PT Reswara Minergi Hartama (2017), Komisaris PT Cipta Kridatama (2017), Komisaris PT Sanggar Sarana Baja (2017), Komisaris Utama PT Reswara Minergi Hartama (2015 – 2017).

Lalu, Chief Operating Officer PT ABM Investama (2015 – 2017), CEO PT Cipta Kridatama (2014 – 2017), CEO PT Titan Mining Indonesia (2012 – 2014), dan CEO PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) (2009 – 2012), dan lain-lain.

Kemudian untuk diketahui juga, setelah Irfan dicopot Erick Thohir, ia menuliskan kata kata perpisahan sebagai berikut.

“Rekan2 media ysh dan banggakan… RUPSLB Garuda hari ini tgl 15/11/2024 telah memutuskan memberhentikan saya sebagai Dirut Garuda Indonesia. Saya tentu menerima dengan sikap profesional saya disertai ucapan terima kasih atas kepercayaan yg telah diberikan.

Dengan tulus saya berterima kasih atas dukungan rekan2 selama ini, untuk kerelaan menerima informasi dari saya, juga untuk pertanyaan2 kritis yg kadang ‘mengerikan’… namun membuat saya makin mawas diri. Terima kasih juga untuk pertemanan yg ‘seru’ dan doa yg telah dipanjatkan,

Saya memohon maaf untuk semua kesalahan, waktu untuk menunggu yg lama,dan keterlambatan menjawab. Saya belajar banyak dari rekan2 semua.

Saya doakan rekan2 untuk selalu sehat, tidak lelah menyebarkan berita baik dan asyik, juga untuk terus membangun optimisme publik demi masa depan republik yg kita cintai ini.

Adalah sebuah kehormatan bagi saya dapat bekerja bersama rekan2 .

Salam hormat…..” 

Exit mobile version