NASIONAL
NASIONAL

7 Tahanan Kabur Dari Rutan Salemba, Menteri Agus Sebut Para Sipir Kurang Pelatihan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menilai telah terjadi kelalaian dalam kasus kaburnya 7 tahanan di Rutan Salemba Jakarta Pusat. Terlebih, para penjaga yang bertugas tidak mendapat pelatihan penjagaan yang baik.”Kesimpulannya banyak lalainya ya, karena si guard-guard, ini memang salah yang harus sama-sama kita perbaiki dari dalam sendiri,” kata Agus, Sabtu (16/11).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Sejauh ini pelatihan para sipir terbatas. Oleh karena itu, kondisi tersebut harus dibenahi, sehingga tidak terulang peristiwa tahanan kabur.

Berita Lainnya:
Netanyahu Akui Israel Dalang Ledakan Pager Massal di Lebanon
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Tidak pernah mendapatkan pelatihan secara khusus untuk melakukan penjagaan, pengawalan, dan patroli di Lapas,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Sebelumnya, sebanyak 7 tahanan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat kabur pada Selasa (12/11) dini hari. Saat ini petugas Rutan Jakarta Pusat bersama jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dan kepolisian terus melakukan pengejaran.

 

“Tujuh tahanan dan narapidana kasus narkoba tersebut diduga melarikan diri dengan cara menjebol teralis kamar,” kata Kepala Rutan Kelas I Jakarta Pusat Agung Nurbani.

Berita Lainnya:
Ini Langkah Polri Usai Situs Resmi NTMC Diretas Website Judi Online

 

Usai diketahui ada pelarian tahanan, Petugas Rutan Jakarta Pusat langsung melakukan pengecekan kamar dan penyisiran sekitar area Rutan. Kepala Rutan Jakarta Pusat juga sudah melaporkannya kepada Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta dan kepolisian setempat.

 

“Jajaran Rutan Jakarta Pusat bersama Ditjenpas siap bersinergi dengan Aparat Penegak Hukum lain untuk menginvestigasi kasus ini, termasuk meminta keterangan petugas,” imbuhnya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya