7 Tahanan Kabur Dari Rutan Salemba, Menteri Agus Sebut Para Sipir Kurang Pelatihan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menilai telah terjadi kelalaian dalam kasus kaburnya 7 tahanan di Rutan Salemba Jakarta Pusat. Terlebih, para penjaga yang bertugas tidak mendapat pelatihan penjagaan yang baik.”Kesimpulannya banyak lalainya ya, karena si guard-guard, ini memang salah yang harus sama-sama kita perbaiki dari dalam sendiri,” kata Agus, Sabtu (16/11).

 

Sejauh ini pelatihan para sipir terbatas. Oleh karena itu, kondisi tersebut harus dibenahi, sehingga tidak terulang peristiwa tahanan kabur.

 

“Tidak pernah mendapatkan pelatihan secara khusus untuk melakukan penjagaan, pengawalan, dan patroli di Lapas,” jelasnya.

 

Sebelumnya, sebanyak 7 tahanan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat kabur pada Selasa (12/11) dini hari. Saat ini petugas Rutan Jakarta Pusat bersama jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dan kepolisian terus melakukan pengejaran.

 

“Tujuh tahanan dan narapidana kasus narkoba tersebut diduga melarikan diri dengan cara menjebol teralis kamar,” kata Kepala Rutan Kelas I Jakarta Pusat Agung Nurbani.

 

Usai diketahui ada pelarian tahanan, Petugas Rutan Jakarta Pusat langsung melakukan pengecekan kamar dan penyisiran sekitar area Rutan. Kepala Rutan Jakarta Pusat juga sudah melaporkannya kepada Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta dan kepolisian setempat.

 

“Jajaran Rutan Jakarta Pusat bersama Ditjenpas siap bersinergi dengan Aparat Penegak Hukum lain untuk menginvestigasi kasus ini, termasuk meminta keterangan petugas,” imbuhnya.

Exit mobile version