Gegara Mengemudi sambil Oral Seks, Mahasiswa Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Seorang pejalan kaki warga Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Santosa, 45 tahun, ditemukan meninggal dunia di sebuah kebun tak berpenghuni di pinggir Jalan Pajajaran, Pogung, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.Awalnya polisi menduga, Santosa menjadi korban tabrak lari biasa. Meski demikian Polresta Sleman tetap menerjunkan tim Satlantas dan Satreskrimum untuk melakukan penyelidikan mendalam.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Yuswanto Ardi, menjelaskan, hasil penyelidikan dan pemeriksaan CCTV yang ada di sekitar lokasi ditemukannya mayat Santosa, diketahui benar bahwa Santosa menjadi korban tabrak lari.

“Hasil penyelidikan kami, pelaku menggunakan mobil SUV nomor polisi BG 1659 YF. Dan kemudian kami melakukan pelacakan keberadaan mobil tersebut, siapa yang memakai saat itu dan penyelidikan lainnya,” katanya, Sabtu, 16 November 2024.

Hasil penyelidikan, ujarnya, polisi menangkap seorang mahasiswa asal Morowali, berinisial MAT, 20 tahun. Kapolresta menjelaskan, MAT adalah pengemudi mobil nomor polisi BG 1569 YF tersebut dan kemudian menabrak korban. 

“MAT kami jemput di sebuah asrama di bilangan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta,” jelasnya.

Menurut Yuswanto Ardi, saat kejadian, korban Santosa berjalan di jalur lambat dari arah barat ke timur. Dari arah belakang tiba-tiba mobil yang dikendarai AT menabrak Santosa. MAT yang saat itu bersama rekan perempuannya, tidak kemudian menghentikan mobil, tetapi terus melaju ke arah timur.

Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Fikri Kurniawan menambahkan, dari pengakuan tersangka, sepanjang jalan dari Jombor hingga TKP yang jaraknya sekitar 2 kilometer, teman perempuan MAT, melakukan blow job atau oral seks terhadap MAT yang sedang mengemudi.

“Sepanjang Jombor hingga lokasi kejadian pelaku melakukan oral seks di dalam mobil sehingga mengganggu konsentrasi. Kurangnya konsentrasi itulah yang mengakibatkan tersangka menabrak korban,” ungkap Fikri.

Sebelumnya pada Kamis, 14 November 2024, warga dan pengendara yang melintas di Jalan Pajajaran, Kalurahan Sinduadi, Kapanewon Mlati, Sleman dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki tanpa identitas. Saat ditemukan sekira pukul 10.00 WIB, korban mengalami luka di bagian kaki serta kepala. Belakangan diketahui korban merupakan warga Santoso alias STN (45) warga Sariharjo, Ngaglik, Sleman.

Exit mobile version