Foto Bareng Anies Tak Cukup Dongkrak Elektabilitas

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH -Menghitung hari jelang Pilkada serentak pada 27 November 2024, Anies Baswedan menjadi salah satu tokoh yang banyak diminta nasihat dan dukungannya oleh para calon kepala daerah (Cakada).

Banyak kandidat yang mendatangi Anies untuk meminta nasehat dan dukungan politiknya. Meraka diantaranya Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno, calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, dan Gubernur Jawa Timur Luluk Nur Hamidah.

Sebagai figur yang populer di kalangan tertentu, mantan Capres Koalisi Perubahan dan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 itu dianggap mampu menarik simpati pemilih melalui endorsement politiknya.

“Secara umum endorsement Anies dinilai penting untuk naikkan elektabilitas. Karena dia dinilai punya pengaruh, khususnya di Jakarta dan Jabar,” kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno, kepada po, Minggu 17 November 2024.

Namun Adi menegaskan, dukungan atau endorsement Anies Baswedan kepada kandidat tertentu hanya akan efektif jika disampaikan secara terbuka.

“Kalau dukungan Anies itu tak disampaikan terbuka, hanya sebatas foto pertemuan, sebatas klaim jubir, bisa dipastikan endorsemnet Anies cuma sebatas mitos,” ungkapnya.

Dukungan dari tokoh dengan basis massa yang besar seperti Anies Baswedan memang dinilai memiliki bobot besar dalam strategi politik, namun pelaksanaannya perlu dikelola dengan tepat agar meraup suara besar.

“Endorsement Anies berefek bagi kenaikan elektabilitas jika dia juga ikut kampanye, ikut meyakinkan pemilihnya di bawah. Kuncinya di situ. Kalau cuma foto-foto dengan Anies, itu  tidak berpengaruh,” pungkasnya.

Exit mobile version