Penyebab Kecelakaan Maut Tol Purbaleunyi KM92 Terungkap, Korlantas Polri Pastikan Banyak Faktor Berkaitan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Korlantas Polri Kombes Aries Syahbudin mengungkap sejumlah penyebab kecelakaan maut di Tol Purbaleunyi KM92, beberapa waktu terakhir.Dia menjelaskan, kecelakaan maut itu disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor yang saling berkaitan.

ADVERTISEMENTS
ad39

Kombes Aries mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap truk yang terlibat, kecelakaan tersebut terjadi di jalur menurun yang panjang dengan berbagai faktor yang mempengaruhi, antara lain manusia, kendaraan, kondisi jalan, dan lingkungan sekitar.

ADVERTISEMENTS

“Kecelakaan ini adalah kombinasi dari berbagai faktor. Pengemudi mungkin tidak sepenuhnya memahami kontur jalan, kendaraan ditemukan melanggar, kondisi jalan yang licin karena hujan, serta adanya perbaikan jalan,” ujar Aries, dilansir Minggu (17/11/2024).

ADVERTISEMENTS

Adapun saat ini, kata dia, Korlantas Polri bersama Polda Jawa Barat telah melakukan tempat kejadian perkara (TKP) dengan menggunakan peralatan canggih untuk menganalisa kejadian tersebut.

ADVERTISEMENTS

Selain itu, tim gabungan juga telah memotret tempat kejadian perkara dan akan membuat animasi untuk menggambarkan secara detail bagaimana kecelakaan itu terjadi.

ADVERTISEMENTS

Kombes Aries mengatakan, langkah tersebut dilakukan untuk memperdalam analisis kecelakaan serta meningkatkan keselamatan lalu lintas di masa mendatang.

ADVERTISEMENTS

Dirinya juga mengimbau agar pengemudi yang melewati jalur tersebut lebih berhati-hati, terutama pada titik kecelakaan yang berada di jalan turunan panjang.

“Kami imbau pengemudi menggunakan engine brake atau gigi rendah saat melintasi jalanan turunan. Fungsi pengereman yang dilakukan oleh mesin, bukan oleh rem service, akan lebih efektif dan mengurangi risiko overheat pada rem yang dapat menurunkan fungsi pengereman itu sendiri,” ujarnya.

Diketahui, kecelakaan beruntun antara sebuah truk dan 17 minibus itu terjadi pada Senin (11/11) sore. Jasa Marga mencatat satu orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Exit mobile version