Anggaran Ditahan Sri Mulyani, Menteri PU Dody Terpaksa Setop Pembangunan Infrastruktur di RI

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan, pembangunan infrastruktur untuk sementara dihentikan mengingat anggarannya ditahan oleh Kementerian Keuangan (Keuangan) yang dipimpin Sri Mulyani.

ADVERTISEMENTS
ad39

Hal itu dia sampaikan usai menyambangi Kantor Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy di Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024).

ADVERTISEMENTS

“Tadi dalam beberapa kesempatan saya sampaikan, pembangunan fisik yang besar, kayak bangun bendungan, bangun gitu-gitu. Sementara mungkin kita setop dulu sementara waktu,” kata Dody.

ADVERTISEMENTS

Dody mengatakan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum akan memaksimalkan pembangunan yang ada saat ini, lebih khusus untuk mendukung program andalan Presiden Prabowo Subianto yakni ketahanan pangan, air hingga energi.

ADVERTISEMENTS

“Apa yang ada, kita maksimalkan, kita efektifkan, untuk bisa 110 persen mendukung ketahanan pangan, energi, dan air,” jelas Dody.

ADVERTISEMENTS

“Jadi, dengan keterbatasan anggaran hari ini, apa yang sudah kita punya, ya itu saja yang kita lebih revitalisasi kan, lebih dioptimalkan, untuk bisa menyukseskan asta cita dari Pak Presiden dan Pak Prabowo, khususnya di bidang ketahanan pangan, energi, dan air,” sambungnya.

ADVERTISEMENTS

Selain itu, Dody menyebut bahwa pihaknya akan melanjutkan pembangunan infrastruktur sejalan dengan ketersediaan anggaran dari pemerintah. Namun, hal yang paling utama adalah memastikan kesejahteraan rakyat. 

“Nunggu ketersediaan duit. Yang penting sekarang rakyat kan sudah sejahtera dulu. Kalau rakyat sejahtera tuh nanti pajak nambah kan tuh nanti anggaran nambah,” ungkapnya.

Di satu sisi, Dody juga membuka opsi dalam meraih anggaran yang bukan saja bersumber dari pemerintah atau melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Namun sayangnya, dia enggan menjelaskan lebih rinci.

“Oh iya pasti ada. Cuma kalau bangun asal sebesar itu kan harus di kompromi dengan target-target lain. Target kita semua kan nggak cuma ngomong swasembada pangan, air, dan energi. Tapi ada target-target lain yang harus dikejar juga,” paparnya

Exit mobile version