Drone Yaman Hajar Jaffa dan Ashkelon, Fasilitas Militer Target Utama

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Drone Yaman hajar Jaffa dan Ashkelon di Palestina yang diduduki Israel Minggu 17 November malam.

ADVERTISEMENTS
ad39

Selain itu tentara Yaman juga telah mengumumkan akan menargetkan lebih banyak target militer dan target vital lainnya dari rezim Zionis.

ADVERTISEMENTS

Menurut kantor berita resmi Yaman, angkatan bersenjata drone yang dikerahkan dalam operasi tersebut menggunakan beberapa UAV.

ADVERTISEMENTS

Pernyataan itu juga menegaskan sekali lagi bahwa operasi anti-Israel dilakukan untuk mendukung rakyat Lebanon dan Palestina yang tertindas dan untuk mendukung perlawanan mereka.

ADVERTISEMENTS

Angkatan bersenjata Yaman menegaskan kembali bahwa mereka akan melanjutkan operasi tersebut hingga berakhirnya perambahan rezim Zionis atas wilayah Palestina, genosida yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan pengepungan yang melumpuhkan wilayah tersebut.

ADVERTISEMENTS

Selain itu mereka juga terus mendesak agar Israel mengakhiri agresi bahkan mematikan rezim ini terhadap Lebanon.

ADVERTISEMENTS

Tentara Yaman telah menargetkan beberapa kapal Zionis atau kapal yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah dan selat Bab al-Mandab dalam beberapa bulan terakhir untuk mendukung perlawanan Palestina di Jalur Gaza.

Bahkan tentara Yaman juga telah melakukan beberapa serangan rudal dan pesawat nirawak yang berhasil di wilayah pendudukan, terutama Tel Aviv.

Kepala Hubungan Media Hizbullah Tewas oleh Serangan Israel

Iran telah mengutuk keras pembunuhan Mohammad Afif, kepala hubungan media Hizbullah, dalam serangan udara yang ditargetkan Israel terhadap sebuah gedung di ibu kota Lebanon, Beirut pada Minggu lalu.

Dilansir dari IRNA, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengucapkan belasungkawa atas gugurnya Afif.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran juga memujinya sebagai suara bangsa Lebanon dan simbol dalam misi meningkatkan kesadaran dan mencerahkan opini publik.

Esmail Baghaei menggarisbawahi bahwa Afif menentang penindasan oleh rezim Zionis pendudukan dan rasis yang telah ia perjuangkan hingga saat-saat terakhir hidupnya yang penuh berkah dan berusaha menyampaikan suara rakyat Lebanon dan Palestina yang tertindas ke telinga dunia.

Sambil menyebut pembunuhan itu sebagai tindakan agresif dan teroris, Baghaei mengatakan bahwa ini adalah tanda lain dari sifat tidak manusiawi rezim tersebut dan upaya untuk membungkam mereka yang mengungkap kejahatannya di Palestina dan Lebanon.

Merujuk pada pembunuhan lebih dari 200 jurnalis dan personel media dalam satu tahun terakhir oleh rezim tersebut.

Juru bicara Iran tersebut menggambarkan pembunuhan tersebut sebagai bagian dari agenda rezim untuk memajukan genosida dan pembersihan etnis Palestina, sementara pada saat yang sama, mengintimidasi media dan memaksa mereka untuk berhenti melaporkan kejahatan tersebut.

Baghaei menuntut tindakan serius dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Mahkamah Internasional terhadap rezim Israel karena membunuh jurnalis dan anggota media yang bertentangan dengan hukum humaniter internasional, khususnya Konvensi Jenewa.

Exit mobile version