NASIONAL
NASIONAL

Sama-Sama Miliki Nama Ivan, Pemilik Klub Malam Valhalla Tegaskan Tak Berkaitan dengan Ivan Sugianto

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pemilik klub malam Valhalla Spectaclub Surabaya, Ivan Kuncoro menegaskan pihaknya tidak ada kaitannya dengan pengusaha Ivan Sugianto yang terjerat kasus perundungan terhadap siswa SMA Gloria 2 Surabaya berinisial ET dan kini telah ditetapkan menjadi tersangka.Dikutip dari Surya.co.id, Ivan Kuncoro mengungkapkan dirinya hanya kebetulan memiliki nama depan dengan Ivan Sugianto.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Dia (nama depan sama), tapi tidak ada kaitannya dengan Vallhala,” kata Ivan Kuncoro pada Senin (18/11/2024).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Kendati demikian, Ivan Kuncoro mengakui sempat berencana untuk bekerjasama dalam bisnis.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Namun, sambungnya, lantaran ada perbedaan pandangan, maka kerjasama tersebut tidak terlaksana.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Di sisi lain, Ivan juga memprotes kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang melakukan pemblokiran rekening usahanya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Pasalnya, pemblokiran tersebut telah berdampak serius terhadap operasional dari klub malam milik Ivan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Dia bercerita banyak tamu-tamu yang biasa ke Valhalla, kini mengurungkan niatnya karena klub malamnya dikaitkan dengan kasus yang menjerat Ivan Sugianto.

“Memang benar rekening kami diblokir sejak Ivan Sugianto ditahan. Dampaknya sangat besar, tamu-tamu jadi malas datang, dipikirnya kami biang kerok. Dikaitkan dengan judi online, padahal tidak ada kaitan sama sekali, pure untuk usaha,” katanya.

Berita Lainnya:
Bela Budi Arie, Projo: Dia Pelopor Gerakan Pemberantasan Judi Online

Ivan Kuncoro menuturkan pihaknya bakal melakukan pertemuan dengan PPATK terkait pemblokiran rekening Valhalla.

Dia menginginkan pertemuan itu dilakukan untuk mengklarifikasi bahwa klub malam miliknya tidak berkaitan dengan Ivan Sugianto.

“Kami harap masalah ini bisa segera selesai, karena operasional kami terganggu. Masalah Ivan Sugianto seharusnya masalah pribadi, tidak perlu dikaitkan dengan usaha kami. Kami tidak terlibat dalam hal yang dituduhkan,” tuturnya.

Tribunnews.com telah menghubungi Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana untuk meminta tanggapan terkait protes dari pemilik Valhalla yang rekeningnya diblokir oleh pihaknya.

Namun, hingga berita ini diterbitkan, belum memberikan respons.

Sebelumnya, Ivan Yustiavandana menyebut PPATK telah memblokir rekening milik Ivan Sugianto.

“Ya (rekening) dia kami blokir,” katanya kepada Tribunnews.com, Kamis (14/11/2024).

Tak cuma itu, Ivan juga mengungkapkan rekening dari klub malam, Valhalla Spectaclub Surabaya yang disebut milik pengusaha tersebut turut diblokir.

Dia mengungkapkan ada belasan rekening yang berkaitan dengan Ivan telah diblokir.

“Iya (rekening) Valhalla turut diblokir, ada belasan (rekening), berkembang terus, (kasus) masih jalan,” tuturnya.

Ketika ditanya apa kasus yang menjerat pengusaha asal Surabaya itu, Ivan mengungkapkan adanya dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

“Rekening Ivan dan pihak-pihak terkait terdeteksi sebelumnya adanya aktivitas ilegal, TPPU,” jelasnya.

Kronologi Ivan Sugianto Jadi Tersangka Perundungan Siswa SMA

Berita Lainnya:
Bobby Tantang Edy Rahmayadi Laporkan Kasus Tambang Blok Medan

Sosok Ivan Sugianto pertama kali mencuat setelah videonya menyuruh SMA Gloria 2 Surabaya berinisial ET untuk bersujud dan menggonggong.

Adapun penyebabnya anak Ivan berinisial AL yang merupakan siswa SMA Cita Hati Surabaya, diejek ET karena kalah dalam pertandingan basket.

Dikutip dari Tribun Jatim, ejekan itu disampaikan ET ke AL lewat direct message (DM) Instagram.

Lantas, AL pun tak terima atas ejekan ET tersebut dan berujung lapor ke ayahnya yaitu Ivan.

Tak terima, Ivan mendatangi sekolah ET bersama sekelompok orang untuk meminta maaf.

Kemudian, dia langsung menyuruh ET bersujud dan menggonggong. Perundungan ini pun sampai membuat orang tua korban jatuh pingsan.

Tindakan Ivan ini pun lantas viral lewat video yang tersebar di media sosial.

Pasca kejadian tersebut, Ivan pun dilaporkan ke Polrestabes Surabaya oleh SMA Gloria 2 Surabaya.

Setelah videonya viral dan dilaporkan ke polisi, Ivan pun sempat meminta maaf sambil menangis.

“Saya sebagai orang tua dari AL (inisial), saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya dan saya benar-benar menyesal atas perbuatan dan kegaduhan yang telah terjadi. Permintaan maaf ini saya sampaikan kepada SMA Gloria 2, kepada orang tua siswa, terutama kepada ET (inisial), dan kedua orang tuanya,” katanya. 

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya