BANDA ACEH – Insiden polisi tembak polisi terjadi di markas Polres Solok Selatan yang berada di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (22/11) sekitar pukul 00.43 WIB. Satu polisi tewas dalam insiden itu.
Korban Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshar mengalami luka tembak di pelipis kanan dan pipi kanan. Sementara terduga pelaku Kabagops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar (57) tengah dikejar.
Motif penembakan ini diduga karena Dadang tak tak senang dengan penangkapan terhadap pelaku galian C ilegal oleh Sat Reskrim Polres Solok Selatan.
Informasi diterima, kejadian tersebut bermula ketika Satuan Reskrim Polres Solok Selatan melakukan penyelidikan terhadap lokasi tambang galian C ilegal dan menangkap terduga pelaku. Saat menuju Polres, Ulil mendapat telepon dari Dadang untuk mengkonfirmasi penangkapan tersebut.
Sesampainya tersangka di Polres, penyidik langsung memeriksa terduga pelaku di Ruang Reskrim Polres Solok Selatan. Bersamaan dengan itu, Dadang mendatangi Ulil di parkiran Polres Solok Selatan. Tiba-tiba terdengar suara tembakkan.
Suara letusan dari pistol Dadang lantas membuat sejumlah personil Polres Solok Selatan berhamburan ke luar ke arah parkir. Mereka menemukan Ulil yang sudah tergeletak dengan luka tembak di bagian kepala. Sementara Dadang kabur menggunakan mobil dinasnya.
Anggota Polres Solok Selatan sempat membawa Ulil ke Puskesmas Lubuk Gadan, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan.
Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.