Kronologi Penembakan Angga Murina Eks Pemain Semen Padang Terungkap, Korban Hendak Bayar Tagihan PLN

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Kejadian tragis menimpa Angga Murina, mantan pemain klub sepak bola Semen Padang.

ADVERTISEMENTS
ad39

Pria berusia 36 tahun ini tewas tertembak di depan loket pembayaran listrik di Sekayu, Muba, Sumatera Selatan, pada Kamis, 21 November 2024, sekitar pukul 08.50 WIB.

ADVERTISEMENTS

Di balik kebisingan pagi yang tenang, suara tembakan mengubah segalanya.

ADVERTISEMENTS

Informasi yang dihimpun menyebutkan, Angga Murina, saat itu, berada di lokasi pembayaran tagihan listrik di Jalan Kopral Hanafiah, Kecamatan Sekayu, ketika ia menjadi korban penembakan.

ADVERTISEMENTS

Pelaku, yang mengenakan helm dan jaket, tiba-tiba datang dari belakang dan menembak kepala Angga hingga menembus kaca loket.

ADVERTISEMENTS

Menurut saksi mata, Angga tergeletak di lantai dengan celana jins hitam dan kaus hitam, bersimbah darah.

ADVERTISEMENTS

Beberapa lembar uang juga berceceran di sampingnya, menunjukkan bahwa ia baru saja hendak menyelesaikan kewajibannya.

“Saya melihat warga sudah ramai berkumpul dan melihat ada korban. Sepertinya dia tertembak karena ada luka di kepala,” ujar salah seorang warga yang menyaksikan peristiwa tersebut.

Hingga saat belum diketahui motif pasti aksi penembakan tersebut.

Kapolres Muba, AKBP Listiyono Dwi Nugroho saat dikonfirmasi membenarkan kejadian penembakan tersebut.

“Saat ini tim sudah dirunkan ke TKP, kita masih menunggu penyelidikan lebih lanjut dari tim,”ujarnya singkat.

Kronologi peristiwa

Kapolres Muba, AKBP Listiyono Dwi Nugroho mengungkapkan kronologi peristiwa tersebut.

Awalnya, korban datang ke loket pembayaran listrik menggunahkan Motor Suzuki Smash Warna Hitam tanpa plat. 

Korban hendak melakukan pembayaran tagihan PLN saat itu.

Tiba-tiba datang seorang tidak dikenal langsung melakukan penembakkan menggunakan senjata api.

Warga pun heboh dan langsung melaporkan kejadian tersebut Ke Polsek Sekayu.

Kemudian personel Polsek Sekayu dan Polres Muba langsung mengamankan TKP serta memasang police line. 

“Setelah melakukan olah TKP selanjutnya mayat korban dibawa ke RSUD Sekayu kemudian untuk dilakukan dibawa ke RS Bhayangkara,” terangnya .

Dari TKP, pihaknya sudah meminta keterangan para saksi dan mengamankan barang bukti sebuah selongsong peluru. 

“Hingga saat ini pelaku dan motif kejadian belum diketahui. Kita masih melakukan penyelidikan, ini bukan masalah timses atau mengenai Pilkada, masih kita dalami,”jelasnya.

Pelaku Ditangkap

Informasi terbaru, Satreskrim Polres Muba langsung mengamankan seseorang terduga pelaku penembakkan.

Selain itu, pihak kepolisian juga mengamankan senjata api rakitan jenis FN.

Kapolres Muba, AKBP Listiyono Dwi Nugroho, membenarkan adanya penangkapan satu orang yang diduga pelaku penembakan di sekitar wilayah Kota Sekayu.

“Satu orang telah kita amankan. Terduga ini pelaku belum mengaku, dan kita juga mengamankan senpira dan amunisinya,” kata Listiyono.

Kendati terduga pelaku tersebut telah diamankan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena masih dalam proses pemeriksaan.

“Kita tunggu tim Resktrim bekerja dahulu, karena terduga pelaku belum mengaku telah melakukan penembakan pelaku ini,” jelansya.

Karier korban di sepak bola

Semasa berkarir dalam dunia sepak bola, karier Angga terbilang cukup moncer. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Angga diketahui pernah berkarir pada sejumlah klub besar, seperti Persimuba, Ps Bangka, dan Semen Padang FC.

Hal tersebut diungkapakan oleh Oking Candra yang merupakan alumni SYSA angkatan 6, Oking menyebutkan bahwa karir Angga menurutnya cukup bagus saat itu.

Di mana, ia pernah bermain pada sejumlah klub besar.

“Saya kenal dengan dia, dia teman saya ketika saat di Jakarta ketika sama-sama berjuang mencari klub usai lepas ia lepas dari Semen Padang U21,”ujar Oking, Kamis (21/11/2024).

Lanjutnya, saat di SYSA Angga merupakan angkatan pertama sedangkan ia angkatan ke 6 dan belum bertemu.

Kendati belum bertemu slama di SYSA ia sering bermain bola bersama.

“Saya angkatan 6 dia angakatan 1, tidak ketemu tapi sering main bola bersama. Untuk kemampuannya Angga termasuk permain yang hebat, pernah beberapa kali saya beradu teknik,”ujarnya.

Terkait peristiwa yang menimpa Angga ia tururt prihatin, menurutnya korban merupakan pribadi yang baik dan tidak pernah ada masalah.

“Dia itu baik kak, saya terkejut mendengar kabar bahwa dia tewas ditembak oleh orang. Semoga pelaku yang melakukan perbuatn tersebut segera ditangkap,”tutupnya.

Hal sama diungkapkan, Hendi yang merupakan teman satu angkatan Angga di SYSA menyebutkan selama di SYSA korban merupakan pemain yang hebat, sejumlah klub-klub bergengsi pernah menjadi tempatnya menempah karir.

“Hebat dia mainya, kalau ada klub yang tetap mempertahankannya mungkin dia sudah terkenal. Ia saat di SYA posisi bek dan saya akui memang mainya baik,”ujar Hendi.

Terakhir, dirinya berkomunikasi dengan Angga sekitar setahun lalu ia menanyakan kabar dan kapan bisa berkumpul dan bermain bola lagi. Setelah itu tidak berkomunikasi dan mendapatkan kabar tersebut.

“Saya kenal dia baik dan tidak pernah membuat masalah, dia juga pendiam. Kami berharap pelaku yang tega melakukan perbuatan tersebut segera ditangkap dan di hukum dengan setimpal,” harapnya

Exit mobile version