BANDA ACEH – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto rencananya akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Uni Emirat Arab (UEA) sepulangnya dari London pada Sabtu, 23 November 2024. Diketahui, Prabowo telah melakukan kunjungan kenegaraan sejak Jumat, 8 November 2024. Adapun, negara yang dikunjungi Presiden Prabowo antara lain China, Amerika Serikat, Peru, Brazil, London, termasuk Timur Tengah sebelum pulang ke Tanah Air Indonesia. Kali ini, Jurnalis VIVA.co.id, diberikan kesempatan langsung meliput kegiatan kunjungan kerja Presiden Prabowo di Uni Emirat Arab.
Selain Jurnalis VIVA, ada lima jurnalis media nasional lainnya serta Biro Pers dan Informasi Sekretariat Presiden yang berangkat ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten pada Kamis malam, 21 November 2024.
Setelah menikmati perjalanan hampir 7 jam, rombongan Wartawan Istana bersama Biro Pers Sekretariat Presiden tiba di Zayed International Airport, Abu Dhabi sekitar pukul 04.00 waktu setempat. Begitu tiba di bandara, rombongan wartawan dari Indonesia disambut pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia di Uni Emirat Arab hingga mengantarkannya ke bagian imigrasi.
Selanjutnya, rombongan menuju parkiran bandara untuk naik kendaraan Toyota Hiace. Kemudian, sopir pun membawa rombongan menuju Masjid President Joko Widodo yang berada di Jalan President Joko Widodo untuk mendirikan Salat Subuh berjamaah. Nama Presiden ke-7 RI, Joko Widodo terpampang di depan pintu masuk.
Setelah Salat Subuh, kami berkesempatan berbincang dengan salah satu Imam Masjid President Joko Widodo yang bernama Salman Alfarizi, asal Pontianak, Kalimantan Barat. Ia mengaku menjadi Imam di masjid ini sejak diresmikannya pada Desember 2024. Kata dia, sementara ada dua imam di Masjid President Joko Widodo.
“Ini sejak awal dibuka saya di sini satu tahun. Jadi total enam tahun, tapi masjid ini baru satu tahun. Imamnya berdua, satunya saya dan satu lagi ada imam orang Emirat orang sini, lokal,” kata Salman.
Menurut dia, setiap warga negara Indonesia (WNI) yang berkunjung ke Abu Dhabi hampir rata-rata menyempatkan untuk mampir ke Masjid President Joko Widodo, termasuk masyarakat Indonesia yang telah menjalankan ibadah umroh.
“Kalau Indonesia banyak. Turis ataupun yang visit yang umrooh kebetulan ke Abu Dhabi mereka singgah foto-foto di sini di Masjid Jokowi, ada juga yang memang PMI pekerja migran Indonesia yang tinggal di mana-mana, di Dubai, di daerah-daerah, mereka berkunjung ke sini untuk berfoto dan berkunjung ke masjid ini,” jelas dia.
Ia menyebut fasilitas Masjid President Joko Widodo ini sangat megah besar sekali, dengan kapasitas jemaah hingga 2.000-2.500 orang. Namun, kata dia, untuk salat fardhu 5 waktu terkadang tidak begitu banyak jemaahnya, karena memang letak masjidnya bukan di kawasan pemukiman.
“Jemaahnya kalau Subuh kira-kira satu sat setengah, karena kawasan sekitar bukan pemukiman. Jadi kantor atau embassy kedutaan. Jadi kalau Jumat penuh, banyak yang datang salat di sini. Kalau salat biasa itu ada musala, surau-surau kecil, jadi mereka salah di masing-masing. Fasilitas masjidnya Masya Allah, megah besar sekali bisa muat 2.000 lebih, 2.500,” ungkapnya.
Sebagai Imam Masjid President Joko Widodo, Salman mengaku mendapatkan fasilitas tempat tinggal, pendidikan hingga kesehatan dan tunjangan lainnya. Adapun, tempat tinggalnya tidak jauh dari Masjid President Joko Widodo.
“Kalau rumah Imam di sini, ada di sebleah kanan masjid disiapkan untuk listrik gratis, air gratis, pendidikan, kesehatan, tunjangan-tunjangan lain, gaji dan lain-lain,” pungkasnya.