Guru, Pilar Peradaban dan Cahaya Masa depan Bangsa

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Asnawi adalah Pemerhati Pendidikan dan Mahasiswa Pascasarjana, Prodi Manajemen Pendidikan Islam IAIN Lhokseumawe Aceh. Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

image_pdfimage_print

Penulis: Asnawi**

ADVERTISEMENTS
ad41

SETIAP tanggal 25 November Bangsa Indonesia selalu memperingati Hari Guru Nasional (HGN). Hari itu akan menjadi momentum refleksi sekaligus apresiasi untuk para guru yang telah mendedikasikan hidupnya demi mencerdaskan kehidupan bangsa.

ADVERTISEMENTS

Peran guru tak pernah tergantikan. Mereka bukan hanya sekadar Mengajar, akan tetapi juga memperbaiki moral dan etika Generasi bangsa.

ADVERTISEMENTS

Meskipun telah berbuat demikian, kenyataannya di lapangan, Guru sering terlihat jauh dari kata ideal. Guru honorer banyak yang masih berjuang dengan gajinya yang kecil, fasilitas sekolah yang sangat terbatas. dan berbagai persoalan lainnya. Namun Dalam kondisi seperti itu, guru tetap hadir dengan tekad yang kokoh menyampaikan ilmu untuk generasi bangsa meski tantangan yang menimpanya terkadang begitu besar.

ADVERTISEMENTS

Pandemi COVID 19 yang melanda negeri ini beberapa tahun lalu menjadi bukti yang nyata bahwa Guru Indonesia mampu beradaptasi di tengah keterbatasan, Mereka mengajar Memberikan bimbingan dibalik layar serta berupaya menjangkau seluruh peserta didik meski terkadang sinyal dan perangkat sering menjadi penghalang.

Di pelosok pelosok negeri, juga masih ada guru yang berjalan puluhan kilometer untuk mengajar ke sekolah sekolah terpencil yang jalannya terkadang masih berlumpur, mengarungi sungai dan lain sebagainya, ini menunjukkan bahwa dedikasi Seorang Guru untuk negeri ini sungguh luar biasa.

Namun, apakah dedikasi tersebut telah cukup kita hargai?

Realitas menunjukkan bahwa penghormatan terhadap profesi Guru terkadang hanya sebatas seremonial belaka.

Perbaikan kesejahteraan oleh pemerintah serta penghargaan yang layak terhadap profesi Guru masih menjadi tugas yang seharusnya segera diwujudkan.

Menarik ketika kita membaca sejarah Jepang tatkala Hiroshima dan Nagasaki di Bom oleh Amerika Serikat tahun 1945, Setelah Jepang Hancur/Luluh lantak,  yang ditanyakan oleh Kaisar Hirohito saat itu kepada bawahannya adalah ; “Berapa banyak Guru yang selamat” ?
ini menunjukkan bahwa, bagaimana jepang sangat memuliakan Guru. Al hasil, kini Jepang menjadi Salah satu Negara yang sangat maju berkat tangan tangan para Guru mereka.

Guru merupakan pilar peradaban. Melalui tangan-tangan merekalah, masa depan bangsa dibentuk. Kita bisa menulis dan membaca saat ini berkat para guru kita. Sudah saatnya bagi kita untuk tidak hanya memberikan ucapan selamat pada hari Guru, akan tetapi juga tindakan yang nyata untuk mendukung perjuangan mereka.

Semoga di momentum Hari Guru Nasional tahun ini, kita semua tergerak untuk bersama-sama mewujudkan mimpi Indonesia menjadi bangsa yang cerdas, beradab, dan berdaya saing tinggi.

Selamat Hari Guru Nasional, untuk Para Pahlawan tanpa tanda jasa di seluruh penjuru negeri. Terimakasih telah menjadi cahaya dalam kegelapan, penggerak dalam diam dan harapan bagi masa depan bangsa.[]

**). Penulis Adalah Pemerhati Pendidikan dan Mahasiswa Pascasarjana, Prodi Manajemen Pendidikan Islam IAIN Lhokseumawe Aceh

Exit mobile version