NASIONAL
NASIONAL

Harta Kapolda Sumbar Irjen Suharyono Rp 7 Miliar, Terancam Dicopot karena Kasus Polisi Tembak Polisi

Tanah dan Bangunan Seluas 105 m2/45 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 665.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 696.000.000

MOBIL, TOYOTA LAND CRUISER Tahun 2005, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000

MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 298.000.000

MOBIL, TOYOTA INNOVA Tahun 2003, HASIL SENDIRI Rp. 98.000.000

(Kiri) Irjen Pol Suharyono, Kapolda Sumbar dan (Kanan) AKP Ulil yang tewas ditembak rekan sesama polisi diduga karena bongkar kasus galian C.

(Kiri) Irjen Pol Suharyono, Kapolda Sumbar dan (Kanan) AKP Ulil yang tewas ditembak rekan sesama polisi diduga karena bongkar kasus galian C. (Kolase Tribunnews.com)

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 426.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. —-

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 1.050.191.213

F. HARTA LAINNYA Rp. —-

Sub Total Rp. 7.157.191.213

III. HUTANG Rp. —-

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 7.157.191.213

 

Profil Irjen Pol Suharyono

Menurut catatan Wikipedia, Irjen Pol Suharyono adalah putra asli Jawa Tengah.

Ia lahir di Temanggung pada 2 Desember 1966.

Suharyono merupakan lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992 dan penerima Adhi Makayasa di tahun yang sama.

Pria berusia 57 tahun ini berpengalaman di bidang intel.

Sebelum menjabat sebagai Kapolda Sumbar, Suharyono merupakan Penyidik Utama Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selama berkarier di institusi Polri, Suharyono telah menduduki sejumlah jabatan strategis.

Pada 2012, ia dilantik sebagai Kapolresta Banjarmasin.

Dua tahun setelahnya, ia mendapat promosi dan dimutasi ke Kapolda Riau sebagai Direktur Intelijen Keamanan.

Di tahun 2015, ia diangkat menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Politik Baintelkam Polri.

Setelahnya, ia menjadi Penyidik Utama OJK, lalu dimutasi ke Polda Sumbar

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya