NASIONAL
NASIONAL

Viral Lagi Penampakan Warga Suku Togutil di Halmahera Keluar Hutan Minta Makanan, Siapa Mereka?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Di media sosial, tengah viral yang dinarasikan dengan kemunculan warga suku Togutil keluar hutan untuk menemui sejumlah pekerja di Halmahera, Maluku Utara.Dalam video yang salah satunya diunggah oleh akun X @heraloebss itu, tampak seorang pria dengan rambut gondrong dan kumis serta jenggot yang lebat turun dari sebuah bukit.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Ia tampak mendatangi sejumlah pekerja dan petugas bersenjata api yang ada di lokasi tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Pria yang hanya mengenakan semacam kain penutup aurat dan tanpa baju itu tampak berbicara dengan suara lantang sejak dari kejauhan. Ialah yang disebut sebagai warga Suku Togutil.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Seorang pekerja yang tampaknya adalah penerjemah atau warga lokal, menyambut pria itu dan kemudian bersalaman.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Terlihat suasana santai tapi sedikit bingung dari sejumlah orang video tersebut. Para pekerja kemudian menyambut orang yang disebut warga suku Togutil tersebut.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Pria yang disebut sebagai warga Suku Togutil itu kemudian menyapa dan menyalami para pekerja dan petugas bersenjata tadi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Disebut dalam narasi video, bila warga Suku Togutil itu tengah meminta makanan kepada para pekerja yang disebut sebagai pekerja sebuah perusahaan pengeboran tersebut.

Momen Suku Togutil Keluar Hutan Temui Sejumlah Pria📍Halmahera

Suku togutil: Kalian dari mana,?Jubir: dari waijoi

Berita Lainnya:
Bareskrim Bongkar Tindak Pidana Judi Online Libatkan WNA China, Uang Tunai Rp 70 Miliar Disita

Suku tugutil: Mau pergi ke mana?Jubir: mau ke hutan untuk berburu

Suku tugutil: kalian ini siapa?Jubir: kami dari perusahaan (org2 perusahaan yg bertugas… pic.twitter.com/XHmGoRO0Hh

— Miss Tweet | (@Heraloebss) November 24, 2024 Belum diketahui kebenaran terkait video tersebut.

Namun video yang menyebutkan kemunculan warga Suku Togutil bukan yang pertama.

Beberapa bulan lalu juga ada beredar video warga Suku Togutil kembali mendatangi para pekerja di Hutan Halmahera, Maluku Utara.

Terdiri dari satu orang lelaki dan dua perempuan, mereka mendatangi para pekerja di lokasi tambang.

Kedatangan mereka pun disambut hangat oleh para pekerja. Ketiganya juga diberikan makan oleh para pekerja.

Siapa sebenarnya Suku Togutil?

Salah satu komunitas yang masih mendiami pedalaman Halmahera, Maluku Utara, adalah etnis Tobelo Dalam.

Umumnya, masyarakat mengenal mereka sebagai suku Togutil.

Wakil Rektor Universitas Halmahera (Uniera) Dr Sirayandris J Botara MSi Teol yang dihubungi Kompas.com, Selasa (1/11/2023), menjelaskan, sesungguhnya sebutan Suku Togutil tidak sesuai dengan status kultural dari komunitas ini.

“Suku Togutil berkaitan dengan pelabelan terhadap komunitas, ini yang diwarisi sejak lama. Masyarakat lokal mengenal ini dengan Tugo Tukil, maka jadilah Togutil, sering dikaitkan dengan naluri berburu dari komunitas ini,” kata Sirayandris dikutip dari Tribunnews.

video warga Suku Togutil kembali mendatangi para pekerja di Hutan Halmahera, Maluku Utara. Mereka terdiri dari satu orang lelaki dan dua perempuan, mereka mendatangi para pekerja di lokasi tambang. (Istimewa)
Berita Lainnya:
Ada Dugaan Kecurangan Bisnis Batu Bara, Kemperindag Vietnam Surati Kementerian Bahlil

Komunitas ini kata Sirayandris, lebih memilih disebut Ohongana Manyawa.

Jika diterjemahkan, ohangana bisa diartikan orang hutan, dan manyawa itu manusia atau orang.

“Tapi bukan itu arti sebenarnya. Ohongana Manyawa lebih tepat diartikan sebagai orang yang mendiami belantara hutan Halmahera, maknanya orang yang hidup bersama alam.”

“Ohangana Manyawa menggunakan Bahasa Tobelo sehingga disebut Tobelo Dalam,” tuturnya.

Namun, ini berbeda lafalnya di beberapa tempat seperti di Kabupaten Halmahera Tengah, yang mana bahasa Tobelo pada komunitas ini sudah dipengaruhi oleh bahasa sub etnis Tabaru, yakni salah satu subetnis yang ada di Halmahera khususnya di Kabupaten Halmahera Barat.

Anggota komunitas ini yang sudah berbaur dengan masyarakat juga sangat jarang atau tidak lagi disebut lagi Ohangana Manyawa.

Mereka ini masih dapat dijumpai di Sebagian wilayah Kabupaten Halmahera Timur, seperti Miaf, Maba Tengah, Tanjung Lili, Dorosago, Maba Utara, Waya, dan Wasilei Utara.

Sementara di Kabupaten Halmahera Tengah, seperti di Akejira, Weda Timur, Weda Utara, bisa juga ditemukan di Oba dan Oba Selatan.

Di wilayah-wilayah tersebut komunitas ini masih mempraktikkan pola hidup masyarakat nomaden atau berpindah-pindah, kemudian selalui terkait dengan musim dan sumber makanan yang tersedia.

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya