Kotak Kosong Menang di Pangkalpinang, Warga Syukuran dan Cukur Botak

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Sebagai bentuk rasa syukur atas kemenangan kotak kosong di Pilwalkot Pangkalpinang 2024, puluhan warga mencukur rambut mereka hingga botak. Ini merupakan nazar mereka sebelum pilkada dimulai. Bukan hanya mencukur rambut, relawan kotak kosong ini juga melakukan ritual tradisional dengan menghamburkan beras kunyit di Jalan Sudirman, tepatnya Tugu Kerito Surong, Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, Kamis (28/11).

ADVERTISEMENTS
ad40

Salah satu relawan kotak kosong, Sukma Wijaya, mengatakan, nazar cukur rambut hingga botak ini, sudah direncanakan sejak awal sebelum pilkada.

ADVERTISEMENTS

“Kami memang sudah bernazar dari jauh-jauh hari, apabila kotak kosong menang di Pilkada Pangkalpinang, maka kami para relawan akan botak dan ini sudah direncanakan sebelum rumah aspirasi terbentuk,” kata Sukma Wijaya. 

ADVERTISEMENTS

Sukma mengatakan, para relawan kotak kosong ini, sebelum pilkada juga sudah menamai para relawan, “Botak”. Artinya, Barisan Kotak Kosong.

Selain itu, lanjut Sukma, pihaknya pun saat ini sudah meyakini bahwa kotak kosong sudah dipastikan menang melawan calon tunggal pasangan Maulan Aklil dan Masagus Hakim. Duet ini diusung 10 parpol: PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PPP, Perindo, PKS, dan PAN.

“Alhamdulillah, berdasarkan C1 yang dikelola media center di rumah media aspirasi kotak kosong, dan perhitungan pun, hingga kini kotak kosong sudah menang di angka 57 persen,” ujarnya.

Bukan hanya nazar cukur rambut sampai botak, para relawan juga akan membayar nazar, dengan cara mengunjungi masjid-masjid besar di Kota Pangkalpinang.

Kata dia, kemenangan bersama ini juga hanya bagi para relawan kotak kosong. Akan tetapi ini juga kemenangan masyarakat Kota Pangkalpinang.

Sekarang masyarakat Kota Pangkalpinang sudah tahu Politik, dan mereka pun lebih memilih kotak kosong, dan ini juga mungkin sebagai bentuk perlawanan oligarki dan arogansi partai politik serta keserakahan para elite politik,” ujar Sukma.

Selain itu, Sukma berharap, semoga di pilkada ulang nanti, akan lahir pemimpin-pemimpin yang demokratis.

“Semoga di pilkada nanti akan muncul pemimpin dan yang mampu berpikir, serta yang dapat mensejahterakan masyarakat Kota Pangkalpinang, sesuai dengan marwah Kota Pangkalpinang, Pangkal Kemenangan,” kata Sukma Wijaya.

Berikut hasil real count C1 di Kota Pangkalpinang yang hasilnya sama persis dengan perhitungan JagaSuara — gerakan partisipasi publik untuk bergotong royong memantau proses penghitungan suara pada Pemilu 2024:

Berikut hasilnya:

  • Maulan Akil-Masagus Hakim: 42,02 persen
  • Kotak Kosong: 57,98 persen
Exit mobile version