Menang di Dharmasraya, PDIP Sumbar: Politik Perempuan Punya Tempat di Ranah Minang

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Kemenangan Annisa Suci Ramadhani-Leli Arni versi hitung cepat sebesar 65.184 suara pemilih pada Pilkada 2024, menjadi catatan gemilang tersendiri dalam sejarah kepemimpinan Kota Dharmasraya, Sumatera Barat.

ADVERTISEMENTS
ad40

Dikatakan Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Barat, Alex Indra Lukman, kemenangan ini menjadi bukti perempuan punya tempat tersendiri di Dharmasraya.

ADVERTISEMENTS

“Pertama kali dalam sejarah Sumatera Barat, bupati dan wakil bupati adalah perempuan,” ungkap Alex Indra Lukman dalam pernyataan tertulis, Kamis, 28 November 2024.

ADVERTISEMENTS

Pasangan Annisa-Leli unggul dari kolom kosong yang dicoblos masyarakat sebesar 28.601.

 

“Alhamdulillah, kepercayaan masyarakat Dharmasraya pada Annisa dan Leli Arni yang mencapai angka 69,5 persen, menandakan peran Politik perempuan di Ranah Minang ini berada di tempat istimewa,” tuturnya.

Menurut Alex, besarnya kepercayaan masyarakat Dharmasraya pada Pilkada serentak 2024 ini, sudah terbaca pada dukungan partai politik yang mengusung keduanya.

Dari 30 kursi DPRD Dharmasraya periode 2024-2029, Annisa dan Leli Arni didukung partai dengan kekuatan 29 kursi.

Yakni PDI Perjuangan (6 kursi) yang berkoalisi dengan PAN (5 kursi); Partai Gerindra (4 kursi); Golkar (5 kursi); PKB (4 kursi); Demokrat (2 kursi); PPP (1 kursi); Hanura (1 kursi) dan PKS (1 kursi).

Kepercayaan mayoritas partai pemilik kursi parlemen di Dharmasraya ini, ungkap Alex, menjadi tantangan tersendiri bagi Annisa-Leli dalam menjalankan roda kepemimpinan nanti.

“Besarnya kepercayaan masyarakat Dharmasraya pada pasangan calon perempuan satu-satunya di Sumbar ini, tentunya harus dijawab dengan kerja nyata selama menjabat nanti,” ungkap Alex.

“PDI Perjuangan sebagai partai pengusung Annisa dan Leli Arni, sangat yakin dengan kemampuan dan kompetensi keduanya,” pungkasnya.

Exit mobile version