NASIONAL
NASIONAL

Tak Ada Peringatan, Aipda Robid Langsung Arahkan Tembakan ke Siswa SMK

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Aipda Robig Zaenuddin (38) ketahuan tidak lebih dahulu memberikan tembakan peringatan saat melerai tawuran SMK di Semarang, Jawa Tengah. Sebaliknya, Robig melepaskan dua tembakan yang justru berakibat seorang siswa tewas.Tidak adanya tembakan peringatan, disampaikan oleh Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, Kamis (28/11/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

“Tidak ada (tembakan peringatan),” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Artanto mengatakan, tembakan yang dilepaskan Robig langsung mengarah kepada korban berinisial GRO (17) dan dua temannya, yang diduga terlibat dalam tawuran tersebut.

Berita Lainnya:
Siapa Jadi Gubernur Kalsel Usai Sahbirin Noor Mundur? Pengamat Sebut 2 Sosok, Kemendagri: Eselon I
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Tembakan itu mengarah ke korban atau pelaku tawuran tersebut,” katanya.

Meski begitu, Artanto tidak menjelaskan secara rinci apakah Robig berada dalam kondisi terancam ketika melakukan tindakan tersebut.

Dirinya menegaskan bahwa penggunaan senjata api oleh anggota kepolisian harus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.

“Jadi kita menyebut yang bersangkutan melakukan tindakan eksesif atau tindakan berlebihan. Jadi, excessive action artinya dia tidak perlu sebenarnya melakukan tembakan itu terhadap orang yang tawuran keroyok tersebut. Itu nanti dari hasil penyelidikan yang menentukan,” pungkasnya.

Berita Lainnya:
Cerita Ibunda AKP Ulil Sebelum Anaknya Tewas Ditembak

Hingga saat ini, Aipda Robig masih dilakukan pemeriksaan di Bid Propam Polda Jateng terkait aksi yang dilakukannya.

Diberitakan sebelumnya, Oknum polisi berinisial Aipda R merupakan anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang ditahan Bid Propam Polda Jateng untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Oknum tersebut ditahan atas dugaan kasus penembakan yang menewaskan seorang siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO (17) pada Minggu (24/11/2024), dinihari.

Penembakan itu dilakukan karena oknum polisi tersebut berusaha melerai korban yang sedang terlibat aksi tawuran antar kelompok. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya