PKS Tumbang di Depok Usai 2 Dekade Berkuasa, Peran Idris Dinilai Tak All Out

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Peran figur Wali Kota Depok Mohammad Idris dipertanyakan dalam Pilkada Depok 2024. Idris yang merupakan sosok yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai kurang maksimal atau all out, dalam mendukung calon dari PKS yakni Imam Budi Hartono yang berpasangan dengan Ririn Farabi. 

ADVERTISEMENTS
ad41

Seperti diketahui, Pilkada Depok 2024 akhirnya dimenangkan oleh Supian Suri dan Chandra Rahmansyah versi hasil Quick Count Voxpol dan juga Indikator. 

ADVERTISEMENTS

Suara Imam Budi Hartono-Ririn Farabi jauh tertinggal di angka 46% sedangkan Supian Suri-Chandra Rahmansyah sekitar 53-54%. 

ADVERTISEMENTS

Pengamat Politik Adi Prayitno mengatakan kekalahan PKS menurutnya disebabkan beberapa faktor. 

ADVERTISEMENTS

Salah satunya adalah peran Idris sebagai Wali Kota Depok dan kader PKS sikapnya tidak jelas. 

Idris dinilai tidak memihak penuh kepada Imam Budi Hartono. 

“Sikap Politik Idris tidak jelas. Sikap Idris sebagai kader PKS yang juga punya banyak jaringan dan kantong suara, tidak all out mendukung Imam Budi Hartono,” ujar Adi Prayitno kepada Disway. 

Selain sikap politik Idris, kata dia, masyarakat umumnya jenuh dengan kepemimpinan yang tidak membawa perubahan signifikan selama 5, 10, 15, bahkan 20 tahun kepemimpinan. 

Seperti diketahui, PKS di Depok sudah berkuasa 20 tahun sejak era Nur Mahmudi Ismail dan Mohammad Idris. 

“Ini siklus politik 5 tahunan, 10 tahunan, 20 tahunan. Selain figur Imam yang tak sepopuler Nur Mahmudi Ismail, ya pastinya ada kejenuhan di masyarakat di kala partai politik berkuasa lama,” ucapnya. 

Ditambah lagi, kata dia, figur Prabowo Effect atau calon-calon yang didukung oleh Presiden Prabowo Subianto sedang di atas angin di Pilkada 2024 kali ini. 

Dan memang, Supian-Chandra mengantongi restu dari Prabowo Subianto, dan mereka selalu menunjukkannya dengan simbol kemeja biru muda. 

“Memang Prabowo Effect ini membuat calon-calon di daerah menang secara mengejutkan. Lihat saja di Banten dan Jateng serta Jabar,” katanya. 

Pekerjaan rumah bagi Supian Suri, kata dia, tinggal membuktikannya kepada warga Depok yang menginginkan perubahan yang belum diwujudkan PKS. 

“Tinggal Supian Suri nanti mewujudkan hal itu kepada warga Depok,” kata Adi Prayitno.

Data quick count Voxpol menunjukkan, Supian-Chandra unggul 53,17 persen dari Imam-Ririn 46,83 persen dengan total data masuk di atas 90 persen.

Ratusan pendukung Supian-Chandra ramai-ramai menyambangi rumah Supian Suri di Tirtajaya, Cilodong, Depok saat malam kemenangan dan deklarasi. 

Exit mobile version