NASIONAL
NASIONAL

Polisi Tangkap Tujuh Kurir Narkoba Jaringan Internasional, Sita Barang Bukti Senilai Rp 11,6 Miliar

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu dan ganja bernilai Rp 11,6 miliar.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Wakasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Telly Areska Putra mengatakan pengungkapan kasus berdasar empat laporan polisi berbeda.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Pihaknya berhasil mengungkap jaringan narkotika yang beroperasi di Jakarta, Bogor, dan bahkan Lampung.  

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Pengungkapan kasus ini melibatkan beberapa lokasi, termasuk indekos di Jakarta Timur, apartemen di Sentul City, Bogor, dan lokasi di Bojong Gede, Bogor, serta Bandar Lampung,” ucap Telly kepada wartawan, Jumat (29/11/2024).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Barang bukti yang berhasil disita meliputi 8.337 gram sabu (sekitar 8,3 kg), 2.150 gram ganja (sekitar 2,1 kg), satu unit mobil, sembilan unit handphone, dan satu buah paper bag cokelat. 

Berita Lainnya:
Rezeki Mengalir Deras Padahal Belum Diminta, Ustadz Adi Hidayat Bilang Cukup Amalkan Surah ini

Nilai total barang bukti diperkirakan mencapai Rp 11.681.800.000.

Tujuh tersangka utama telah diidentifikasi dan diungkapkan identitasnya secara parsial MMS (36), TH (34), SBN (45), APD (32), G (32), RHY (42), dan RJ (31).

“Para tersangka memiliki latar belakang pekerjaan yang beragam, mulai dari tidak bekerja hingga karyawan swasta dan wiraswasta,” imbuhnya.

Modus operandi para tersangka beragam. 

MMS berperan sebagai kurir ganja dari Medan, Sumatera Utara. 

TH dan SBN merupakan kurir sabu dengan tujuan penggunaan pribadi.

APD dan G juga berperan sebagai kurir sabu dengan tujuan penggunaan pribadi dan penjualan kembali.  

Berita Lainnya:
Sosok Vanessa Nabila, Selebgram Cantik Viral Dikaitkan dengan Cagub yang Maju Pilkada

Sementara itu, RHY dan RJ merupakan bagian dari jaringan narkotika Malaysia-Indonesia, berperan sebagai kurir dan perantara jual beli sabu.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) sub Pasal 111 ayat (2), Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1), dan Pasal 114 ayat (2) sub Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Para tersangka terancam hukuman penjara minimal 5 tahun hingga 20 tahun atau seumur hidup, serta denda minimal Rp 1 miliar hingga maksimal Rp 10 miliar


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya