BANDA ACEH – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar Syiah Kuala Career Expo (SKCE) untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa agar siap terjun ke dunia kerja. Kegiatan ini dibuka oleh Rektor USK, Prof. Marwan di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh. 1 Desember 2024.
Ketua BEM USK Samuda Rata mengatakan, SKCE bertujuan untuk meningkatkan kompetensi khususnya mahasiswa, alumni dan masyarakat dalam menghadapi tantangan dunia kerja. Sebab selama ini BEM USK menilai, masih banyak mahasiswa atau alumni yang bingung terhadap tujuan masa depannya.
Karena itulah, SKCE menggelar beberapa kegiatan yang bertujuan untuk membekali dan menginspirasi mereka agar lebih siap menghadapi tantangan masa depan. Kegiatan tersebut di antaranya adalah workshop peningkatan kompetensi seperti public speaking, personal branding, penulisan karya tulis ilmiah dan lainnya. Lalu ada pula seminar scholarship, dan job fair yang menghadirkan beberapa instansi.
Selain itu turut hadir pula content creator Sherly Annavita Rahmi untuk memberikan motivasi dan strategi dalam menghadapi tantangan dunia digital.
“Hadirnya kegiatan ini untuk memberikan motivasi, memberikan pencerahan agar teman-teman mahasiswa maupun alumni dapat menentukan kedepannya, akan di mana dan seperti apa?” ucapnya.
Selanjutnya, Rektor mengatakan dirinya menyambut baik kegiatan SKCE ini. Sebab kegiatan ini sangat sejalan dengan tekad USK untuk menjembatani mahasiswa dan alumni dari dunia kampus ke dunia kerja. Apalagi USK telah menargetkan 80% alumninya dapat diterima di dunia kerja setelah satu tahun lulus kuliah.
Rektor mengungkapkan, ada tiga parameter USK terhadap capaian alumninya. Pertama, dapat diterima di dunia kerja dari berbagai peluang kerja yang tersedia. Kedua, menjadi wirausahawan sehingga alumni USK tidak hanya mendapatkan pekerjaan tapi turut mampu membuka peluang kerja. Ketiga, mendorong peningkatan kompetensi melalui pendidikan lebih lanjut. Seperti dokter atau perawat yang mampu melanjutkan ke pendidikan profesi dan lainnya.
“Untuk itulah, USK terus berupaya memfasilitasi berbagai kompetensi kepada mahasiswanya. Tidak hanya di bidang akademik, tapi juga penguatan karakter termasuk pula jiwa kewirausahaan agar alumni USK dapat memanfaatkan peluang-peluang yang ada,” ucap Rektor.
Pada kesempatan ini, Sherly mengatakan generasi muda memang sering dinilai kurang memiliki pengalaman, ilmu dan lainnya. Meskipun demikian, stigma tersebut jangan sampai menghilangkan rasa percaya diri kita untuk terus tumbuh dan berkembang.
Sebab ia menilai, generasi muda menawarkan masa depan yang lebih baik. Karena itulah, hal paling fundamental yang harus dibenahi oleh generasi muda adalah cara berpikir atau mindset.
“Badan kita boleh di Aceh, tapi karya-karya kita harus mendunia,” ucapnya.